EmitenNews.com - Astra International (ASII) paruh pertama 2025 mencatat penjualan mobil 201.633 unit. Melorot 12,98 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak 231.734 unit. Itu seiring penjualan mobil nasional menyusut 8,6 persen menjadi 374.741 unit dari episode sama tahun lalu 410.020 unit. 

Sepanjang semester pertama 2025 itu, penjualan mobil Astra masih didominasi Toyota dan Luxus 124.843 unit. Daihatsu 64.405 unit, Isuzu 11.275 unit, dan UD Trucks 1.110 unit. Kalau dikalkulasi secara bulanan, penjualan mobil Astra pada Juni 2025 tercatat 29.365 unit. Menciut 14,83 persen dari Mei 2025 sebanyak 34.480 unit. 

Penjulan bulan Juni 2025 disumbang Toyota + Lexus 18.038 unit, turun dari edisi Mei 2025 tercatat 21.241 unit. Daihatsu 9.356 unit, susut dari Mei 2025 sebanyak 11.166 unit. Isuzu 1.825 unit menciut dari Mei 2025 sekitar 1.904 unit, dan UD Trucks 146 unit, merosot dari Mei 2025 sebanyak 169 unit. 

Efeknya, market share Astra merosot 4,13 persen menjadi 54 persen dari posisi sama tahun lalu 56,33 persen.  Market share LCGC Astra juga ikut melorot 3,31 persen menjadi 73 persen dari paruh pertama 2024 sebanyak 75,5 persen. Itu seiring penjualan mobil LCGC anjlok 25,86 persen.

Ya, sepanjang enam bulan pertama 2025, Astra hanya menjual kendaraan LCGC tercatat 49.797 unit, turun dari periode sama 2024 sebanyak 67.173 unit. Perosotan itu, sejalan dengan penjualan LCGC nasional terkoreksi 24 persen menjadi 68.030 unit dari parus pertama 2024 sebanyak 89.643 unit. 

”Tantangan ekonomi memengaruhi dinamika pasar dan daya beli konsumen, Astra tetap berharap pemulihan penjualan otomotif nasional dapat terjadi semester II-2025. Astra senantiasa konsisten menyediakan beragam pilihan kendaraan sesuai kebutuhan konsumen beragam segmen, didukung jaringan penjualan, dan layanan purnajual terintegrasi seluruh Indonesia," tukas Boy Kelana Soebroto, Chief of Corporate Affairs Astra. (*)