Pasar Bergairah, IHSG Jejak Level 8.000
Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street ditutup menguat. Data PPI dan initial claims melemah. Kondisi tersebut meningkatkan ekspektasi akan penurunan suku bunga The Fed pada pertemuan pekan ini, meski data CPI sedikit lebih tinggi dari estimasi.
Indeks Michigan Consumer Sentiment September 2025 turun ke 55.4 dari edisi Agustus 2025 di kisaran 58.2. Itu merupakan level terendah dalam empat bulan terakhir. Ya, pekan ini, fokus perhatian pasar keputusan kebijakan moneter beberapa bank sentral dunia, di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi, utang, dan perdagangan.
Berdasar konsensus, The Fed pada pertemuan 16-17 September 2025 waktu Amerika Serikat (AS) akan menurunkan suku bunga 25 basis points (bps) menjadi 4.0-4.25 persen dari sebbelumnya 4.25-4.50 persen. Di samping itu, The Fed juga akan menyampaikan proyeksi ekonomi.
Bank of Japan, Bank of England, dan Bank of Canada juga akan membahas kebijakan moneter masing-masing pekan ini. Di sisi lain, pasar domestik, menunggu hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia 16-17 September 2025. RDG BI diperkirakan masih akan mempertahankan BI Rate tetap pada level 5 persen.
Sementara itu, pejabat AS dan Tiongkok dijadwalkan akan melanjutkan negosiasi dagang di Madrid pekan ini. Secara teknikal, indikator Stochastic RSI mengindikasikan reversal, dan negative slope MACD mulai menyempit. Selain itu, Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup di atas level MA20.
Oleh sebab itu, indeks berpeluang melanjutkan penguatan, dan menguji level 7.980-8.000 pekan ini. Berdasar itu, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Vale Indonesia (INCO), Bank Mandiri (BMRI), Timmar (TINS), Krakatau (KRAS), Sariguna (CLEO), dan BSI (BRIS). (*)
Related News
IHSG Hijau Lagi, Sektor Teknologi Pimpin Reli Pasar!
Pemerintah Kantongi Rp10 Triliun dari Lelang 8 Seri Sukuk
Pertamina Investigasi Laporan Gangguan Kendaraan Karena Kualitas BBM
Rambah Bisnis Baru, BEEF Tarik Fasilitas Kredit Rp790 MiliarĀ
IHSG Nyaris Datar di Sesi I, Saham Teknologi dan Keuangan Penopangnya
Menperin Tekankan Peran Irjen dalam Penguatan Pengawasan Industri





