Pasar Wait and See, Pelototi Gerak INCO dan MBMA

ilustrasi papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Dok/EmitenNews
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa, 11 Juni 2024. Itu setelah menukik 0,95 persen menjadi 6.855. Secara teknikal, indikator MACD bergerak sideways, begitu pula dengan Stochastic RSI.
“Selain itu, pasar masih wait and see terhadap rilis data FOMC yang akan datang, sehingga IHSG diperkirakan masih akan berfluktuasi di area 6800-6900 pada Rabu (12/6),” tulis Phintraco Sekuritas.
Data penjualan ritel domestik bulan April menunjukkan penurunan signifikan ke level -2.70% dari bulan sebelumnya yang berada di 9.30%, hal ini mengindikasikan normalisasi daya beli setelah lonjakan konsumsi selama periode Lebaran yang biasanya diikuti dengan lonjakan konsumsi. Sementara itu, data penjualan mobil mengalami perbaikan secara terbatas dari -17.50% di bulan April menjadi -13.30% di bulan Mei.
Dari Regional, pada hari ini Investor menanti data Inflasi Mei di Jepang yang diperkirakan meningkat dari 0.9% yoy menjadi 2% yoy. Serta Inflasi di Tiongkok, di perkirakan meningkat terbatas ke 0.4% yoy dari 0.3% yoy di April.
Top Picks pada Rabu (12/6) meliputi rebound lanjutan untuk ESSA, MBMA, dan peluang rebound untuk ANTM, INCO, ADMR.
INCO INCO - Buy on Support : spinning bottom yang terbentuk seiring Stochastic RSI yang sudah oversold membuka peluang rebound. Jika mampu breakout pivot 4400 dengan volume yang solid, akan menjadi konfirmasi rebound. Entry : >=4290, Stop-loss : <4180, Target 2: 4690, Target 1: 4520
MBMA - Trading Buy : volume yang solid mendukung indikasi rebound lanjutan. Hal tersebut sejalan dengan golden cross pada Stochastic RSI seiring penyepitan negative slope MACD. Entry : 580-590, Stop-loss :
Related News

Hari Pertama, 7.573 Jemaah Lunasi Biaya Haji 1446 H

Sepekan Drop 1,54 Persen, IHSG Huni Level 6.638

Penjualan Kendaraan Listrik Tahun 2024 Naik 60 Persen

Menkeu Pastikan Beasiswa KIP dan UKT Tak Kena Pemotongan Anggaran

IHSG Ditutup Naik 0,38 Persen, 10 Sektor Penopangnya

HUT ke-20 BTN Syariah, Momentum Pembentukan Bank Umum Syariah