EmitenNews.com - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) hingga semester I- 2023 membukukan laba bersih sebesar Rp2,745 triliun atau turun 14,64 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai Rp3,126 triliun. Sehingga, laba per saham dasar turun menjadi Rp46,84 per lembar dari Rp53,38 per helai.

 

Dalam laporan keuangan semester I - 2023 yang diterbitka Selasa (1/8) disebutkan, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan naik 88,8 persen secara tahunan menjadi Rp10,242 triliun yang diperoleh dari pendapatan pengolahan nikel melonjak 107,3 persen menjadi Rp8,585 triliun. Selain itu, pendapatan dari tambang nikel tumbuh 29,3 persen menjadi Rp1,657 triliun.

 

Meski beban pokok penjualan melonjak 179 persen menjadi Rp6,743 triliun, tapi laba kotor tetap terkerek 17,2 persen menjadi Rp3,498 triliun. Sedangkan laba usaha naik 13,7 persen menjadi Rp3,07 triliun.

 

Laba sebelum pajak penghasilan menyusut 20,5 persen menjadi Rp3,792 triliun. hal itu karena biaya keuangan mengembung 187,8 persen menjadi Rp285,33 miliar.

 

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 12,8 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp17,732 triliun.

 

Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 72,5 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp24,587 triliun. Hal itu disebabkan adanya tambahan modal disetor melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan meraup dana sebesar Rp10,378 triliun.


PT Trimegah Bangun PersadaTbk (NCKL), perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia(BEI) pada 12 April 2023. 


NCKL menawarkan sebanyak 7.997.600.000 saham dengan nominal Rp100 per saham atau setara dengan 12,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. 


Adapun harga final yang ditetapkan Perseroan dalam aksi korporasi ini sebesarRp1.250 per saham. Dengan demikian,dari hasil IPO saham ini, NCKLberhasil memperoleh tambahan modal sebesar Rp9,997triliun.