EmitenNews.com—Bursa Efek Indonesia sebagai regulator dalam industri pasar modal melakukan penyetopan sementara perdagangan saham emiten konstruksi dan perdagangan bahan konstruksi PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) sejak kemarin, Kamis 18 Januari 2023. 

 

BEI pada pengumumannya menyebut suspensi saham BEBS dilakukan dalam rangka menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien.

 

Merujuk data perdagangan, saham BEBS dalam sepekan atau 5 hari bursa sudah terjerembab 17,36 persen atau 125 poin ke level 595 per saham pada penutupan sesi I kemarin, Rabu 18 Januari 2023, dari sebelumnya di 720 pada Kamis 12 Januari 2023.

 

"Maka dengan ini diumumkan bahwa PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) memutuskan untuk penghentian sementara perdagangan Efek PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi II perdagangan tanggal 18 Januari 2023 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," tulis Lidia M. Panjaitan Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI.

 

Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.

 

Adapun saham BEBS terus mengalami koreksi pasca perseroan melakukan aksi korporasi pemecahan harga saham atau stock split 1 banding 5 di akhir Desember 2022.

 

Nilai nominal sebelum stock split yaitu Rp50 per lembar menjadi Rp10 per lembar atau rasio 1:5. Jumlah saham sebelum stock split yaitu 9 miliar lembar kemudian direncanakan menjadi 45 miliar.