EmitenNews.com - PT Nusantara Infrastructure (META) menunjuk Manuel Vellarosa Pangilinan sebagai Komisaris Utama perseroan. Itu menyusul pengunduran diri Jose Ma. Kamantigue Lim dari jabatan empuk tersebut. Manuel ditahbiskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara hybrid, di Jakarta, Selasa (9/8). Agenda yang dibahas dalam RUPSLB tersebut yakni terkait persetujuan perubahan Anggota Dewan Komisaris Perseroan. 


Manuel Vellarosa Pangilinan dalam formasi dewan komisaris baru, akan memperkuat posisi perseroan pada sektor infrastruktur. Selain itu, juga menunjukkan stronger interest Metro Pacific Investment Corporation lebih besar terhadap industri infrastruktur Indonesia terutama sektor jalan tol. 


Karier Manuel Vellarosa Pangilinan tergolong mentereng. Ia memiliki banyak pengalaman berbagai perusahaan multinasional. Di antaranya pernah menjabat sebagai Managing Director First Pacific; Chairman, President and Chief Executive Officer Metro Pacific Investments Corporation. 


Indah D. P. Pertiwi Head of Corporate Communication & CSR Nusantara Infrastructure mengapresiasi peran Jose Ma. Kamantigue Lim telah berkontribusi, dan berdedikasi selama menjabat sebagai komisaris utama perseroan. ”Selamat bergabung Bapak Manuel Vellarosa Pangilinan dalam kepengurusan baru,” tegas Indah.


Menyusul hasil rapat itu, formasi terbaru direksi dan komisaris Nusantara Infrastructure sebagai berikut. Direktur Utama Muhammad Ramdani Basri, Direktur Omar Danni Hasan, Direktur Benny Setiawan Santoso, Direktur Ridwan Abdul Chalif Irawan, Direktur Denn Charly Gonzales Espanola, Direktur Amadeo Navalta Bejec, Direktur Christopher Daniel Cabrera Lizo, dan Francis Emmanuel Dalupan Rojas.


Dewan komisaris meliputi Komisaris Utama Manuel Vellarosa Pangilinan, Komisaris Rodrigo Emmanuel Franco, Komisaris Independen Letnan Jenderal (Purn) Johny Lumintang, dan Komisaris Independen Farid Harianto.


Sekadar informasi, Manajemen Nusantara Infrastructure akan tetap menyelenggarakan RUPSLB dengan agenda persetujuan rencana akuisisi oleh entitas anak perseroan, PT Margautama Nusantara (MUN). ”RUPSLB berikutnya dengan mata acara persetujuan rencana akuisisi untuk menuntaskan proses transaksi pembelian 40 persen saham Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) milik PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), anak usaha Jasa Marga,” ucap Indah. (*)