EmitenNews.com—PT Voksel Electric Tbk (VOKS) menderita rugi bersih sebesar Rp152,5 miliar pada semester I 2022, atau membengkak 109,7 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp72,1 miliar.


Dampaknya, saldo laba belum dicadangkan berkurang 31,7 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp327 miliar.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2022 tanpa audit emiten peralatan listrik itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (7/9/2022).


Padahal pendapatan bersih naik 40,6 persen menjadi Rp1,148 triliun yang ditopang peningkatan penjualan kabel listrik sebesar 54,1 persen menjadi Rp561,75 miliar.


Senada, penjualan kawat tembaga naik 38,5 persen menjadi Rp327,01 miliar. Demikian juga dengan penjualan kabel fiber optik meningkat 23,07 persen menjadi Rp192,08 miliar.


Sedangkan pendapatan jasa naik 97,3 persen menjadi Rp75,328 miliar. Bahkan, pendapatan dari lini usaha perdagangan melonjak 364 persen menjadi Rp79,674 miliar.


Sayangnya, beban pokok penjualan membengkak  54,6 persen menjadi Rp1,185 triliun.


Pasalnya, beban produksi naik 29,6 persen menjadi Rp1,207 triliun. Salah satu pos pemicunya, bahan baku yang digunakan melonjak 28,5 persen menjadi Rp1,073 triliun.


Akibatnya, perseroan mengalami rugi kotor sebesar Rp36,721 miliar, atau memburuk dibanding akhir Juni 2021 yang mencatat laba kotor sebesar Rp49,531 miliar.


Sementara itu, kewajiban bertambah 10,2 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp2,191 triliun.


Sedangkan ekuitas melorot 16,6 persen menjadi Rp754,34 miliar. Sehingga aset turun 1,8 persen dan menyusut menjadi Rp2,946 triliun.