Pefindo Afirmasi Peringkat Jasa Marga (JSMR) di idAA, Prospek Stabil

Pefindo mengafirmasi peringkat PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan Obligasi Berkelanjutan II di idAA. Prospek peringkat Perusahaan adalah stabil
EmitenNews.com - Pefindo mengafirmasi peringkat PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan Obligasi Berkelanjutan II di idAA. Prospek peringkat Perusahaan adalah stabil.
"Peringkat mencerminkan ekspektasi kami terhadap dukungan yang kuat dari pemerintah, posisi JSMR yang dominan di sektor jalan tol, portofolio jalan tol yang terdiversifikasi dengan masa konsesi yang panjang, dan fleksibilitas keuangan yang sangat kuat," demikian pernyataan resmi Pefindo.
Peringkat tersebut dibatasi oleh risiko bisnis terkait pengembangan jalan tol baru dan leverage yang tinggi.
Pefindo dapat menaikkan peringkat jika JSMR dapat memperkuat profil bisnisnya secara substansial melalui keberhasilan dalam mengembangkan dan mengoperasikan jalan tol baru dengan volume lalu lintas yang kuat yang mendukung perbaikan profil keuangannya, dengan leverage yang lebih rendah dan cakupan arus kas yang lebih kuat.
"Kami dapat menurunkan peringkat jika dukungan pemerintah melemah atau profil keuangannya memburuk karena turunnya pendapatan akibat penurunan volume lalu lintas atau jika Perusahaan menambah utang lebih tinggi dari yang diproyeksikan tanpa dikompensasi oleh prospek pertumbuhan yang baik," tambah Pefindo.
JSMR adalah operator jalan tol terbesar di Indonesia. Portofolio tol Perusahaan termasuk 13 konsesi jalan tol di induk perusahaan, 17 ruas tol beroperasi di entitas anak, dan 5 ruas tol dalam konstruksi.
Pada tanggal 31 Desember 2023, pemegang saham Perusahaan terdiri dari Pemerintah Indonesia (70%), BPJS Ketenagakerjaan (3,4%), BNYM RE BNYMLB RE Employees ProvidentFD (2,4%), PT Taspen (Persero) (2,2%), serta masyarakat (22%).(*)
Related News

PPH 21 dan PPN Bawa Penerimaan Pajak Bulan Maret Alami Rebound

Percepat Program Prioritas, Pemerintah Buka Blokir Anggaran Rp86,6T

Indonesia Bersaing dengan 72 Negara dalam Negosiasi Tarif dengan AS

BPS: April 2025 Terjadi Inflasi 1,95 Persen YoY

Lagi; Harga Emas Antam Turun Rp20.000 per Gram

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi