Pefindo Catat, Peringkat idBBB+ untuk J Resources Asia Pasifik (PSAB)

Ilustrasi PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB). dok. Kontan.
EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idBBB+ untuk PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) serta Obligasi Berkelanjutan I dan MTN I yang diterbitkan. Prospek atas peringkat Perusahaan adalah stabil. Peringkat mencerminkan sumber daya dan cadangan tambang Perusahaan yang cukup besar, fleksibilitas keuangan yang moderat, dan permintaan emas yang stabil.
Perusahaan mempunyai dua tambang yang berproduksi dan satu tambang dalam tahap konstruksi. Per tanggal 30 Juni 2024, pemegang saham Perusahaan adalah Jimmy Budiarto (92,50%) dan publik (7,50%).
informasi yang dikumpulkan Senin (14/10/2024), menyebutkan, peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan Perusahaan yang agresif, eksposur terhadap fluktuasi harga emas, serta risiko terkait pengembangan tambang baru.
Peringkat dapat dinaikkan apabila PSAB telah secara penuh mengoperasikan proyek Doup sesuai proyeksi yang dapat memperbaiki profil keuangan Perusahaan secara berkelanjutan. Peringkat dapat berada dalam tekanan apabila Perusahaan tidak dapat memperoleh pendanaan yang dibutuhkan secara tepat waktu yang dapat menunda konstruksi atas proyek Doup.
Keterlambatan ini dapat berdampak pada penurunan volume produksi yang signifikan dibanding yang diproyeksikan dalam waktu dekat dan berdampak negatif pada pendapatan PSAB yang dapat memperburuk profil keuangan Perusahaan. Penurunan signifikan atas harga emas juga dapat memicu penurunan peringkat, karena hal ini dapat memperburuk profil finansial Perusahaan.
PSAB didirikan pada tahun 2002 dengan kegiatan Perusahaan meliputi eksplorasi, pertambangan, dan pengolahan emas. Perusahaan mempunyai aset pertambangan yang terdiversifikasi di Indonesia (Seruyung di Kalimantan Utara dan Bakan, Lanut, dan Doup di Sulawesi Utara) dan Malaysia (Penjom). ***
Related News

Sektor ICT Jadi Salah Satu Andalan Dongkrak Pertumbuhan 8 Persen

Sertifikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Yang Lama Tetap Berlaku

Realisasi Investasi Hilirisasi Kuartal I Capai Rp136,6 Triliun

Imbas Ketegangan Timur Tengah, ICP Juni Meroket ke USD69,33/Barel

RI-AS Sepakat Lakukan Pembahasan Lanjutan Soal Tarif Resiprokal

Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp4.000 per Gram