EmitenNews.com - Pyridam Farma (PYFA) bakal menawarkan surat utang dengan jumlah pokok Rp400 miliar. Obligasi berkelanjutan I tahap III tahun 2024 itu, dibekali suku bunga 9,50 persen per tahun dengan durasi dua tahun. Bunga pertama akan dibayarkan 23 Mei 2024.

Obligasi tersebut menyandang peringkat idBBB+ dari Kredit rating Indonesia. Penjamin pelaksana emisi Aldiracita Sekuritas Indonesia, dan Sinarmas Sekuritas dengan wali amanat Bank KB Bukopin (BBKP). Masa penawaran umum obligasi 21-22 Februari 2024, dan pencatatan di BEI pada 28 Februari 2024.

Dana hasil obligasi sekitar 60 persen untuk biaya modal kerja, dan biaya operasional. Sedang sisanya untuk belanja modal. Sebelumnya, emiten farmasi ini, telah mengantongi restu untuk menggelar right issue maksimal 16 miliar lembar dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Selain itu, investor juga menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar dengan meningkatkan modal dasar menjadi Rp3,8 triliun. Itu terbagi atas 38 miliar lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal Rp100.

Seiring rencana aksi korporasi itu, ke depan manajemen Pyridam akan menentukan segala syarat, dan ketentuan right issue. Termasuk namun tidak terbatas pada kepastian jumlah saham dikeluarkan, dan harga pelaksanaan dalam right issue. (*)