EmitenNews.com - Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini mencatat hanya data rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) yang mengalami peningkatan,yaitu sebesar 5,74 persen menjadi Rp15,301 triliun dari Rp14,471 triliun pada pekan sebelumnya. 


Sedangkan, kapitalisasi pasar Bursa mengalami perubahan 0,30 persen menjadi Rp8.098,623 triliun dari Rp8.123,099 triliun pada penutupan pekan lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama periode 29 November sampai dengan 3 Desember 2021 mengalami perubahan sebesar 0,35 persen menjadi 6.538,506 dari 6.561,553 pada pekan sebelumnya. 


Rata-rata frekuensi transaksi Bursa selama sepekan turut berubah sebesar 0,64 persen menjadi 1.359.699 transaksi dari 1.368.518 transaksi selama sepekan yang lalu. Lalu, rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 5,11 persen menjadi 22,990 miliar saham dari 24,227 miliar saham pada penutupan pekan lalu.


William Surya Wijaya CEO Indosurya Bersinar Sekuritas dalam riset hariannya, Senin (6/12/2021) mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi dengan potensi tekanan yang terlihat belum akan berakhir, pergerakan market global maupun regional terlihat masih membayangi pergerakan IHSG saat ini.


“Selain itu minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG dikarenakan masih terjadinya perlambatan ekonomi juga turut membayangi pola gerak IHSG,” imbuh William.


Hari ini IHSG berpotensi bergerak melemah pada level support 6502 dan resistance 6636 Saham-saham yang dapat menjadi perhatian para pelaku pasar untuk awal pekan ini adalah Jasa Marga (JSMR), AKR Corporindo (AKRA), Summarecon Agung (SMRA), Gudang Garam (GGRM), Bank BCA (BBCA), Astra Agro Lestari (AALI), Pakuwon Jati (PWON) dan Surya Citra Media (SCMA).