EmitenNews.com - PT PP Presisi Tbk (PPRE) dukung kesiapan gelaran ajang balap motor paling ternama di dunia, yakni Moto GP dengan melakukan  resurfacing asphalt  atau pengaspalan ulang. Hal ini dilakukan menyusul pernyataan dari para pembalap yang mengeluhkan kondisi trek yang berdebu dengan batu-batu kecil di lintasan.

 

Direktur Operasi PT PP Presisi M Darwis Hamzah mengatakan, sejumlah pembalap dan tim MotoGP memberikan apresiasi terhadap tata letak dan desain sirkuit setelah tes pra musim berlalu. Para pembalap juga menilai standar keamanan, area  run-off, grave l di sirkuit sudah memadai.

 

Namun, beberapa juga mengeluhkan kondisi trek yang berdebu dengan batu-batu kecil di lintasan. Keluhan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Dorna sebagai penyelenggara Moto GP dan Fdration Internationale de Motocyclisme (FIM) dengan mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan pengaspalan ulang di sejumlah titik Sirkuit Mandalika.

 

"Pra musim MotoGP sebetulnya menjadi sarana  feedback  bagi kami untuk memastikan kesiapan dan mutu lintasan sebelum perhelatan akbar dilaksanakan. Untuk mendukung rekomendasi dari Dorna dan FIM, kami mendatangkan alat berat seperti  asphalt finisher, cold milling, tandem roller, Pneumatic Tire Roller,  maupun milimeter GPS dan telah tiba di Lombok pada 20 Februari 2022. Material direncanakan  on site  pada tanggal 25-26 Februari 2022 dan  resurfacing  rencana dimulai tanggal 4 Maret 2022 dengan target selesai 10 Maret 2022," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (22/2).

 

Untuk diketahui, Indonesia akan menggelar perhelatan Internasional melalui ajang seri MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika yang rencana akan dilangsungkan pada 18-20 Maret 2022. Sebelumnya, World Superbike ( WSBK ) juga berhasil digelar pada November 2021 lalu.

 

Selain itu, pembangunan sirkuit Mandalika berhasil meraih 3 rekor MURI yakni pembangunan lintasan sirkuit tercepat, pembangunan Sirkuit pertama standar Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) dan pengaspalan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) dengan volume terbanyak.

 

"Penghargaan dari MURI tersebut menjadi kebanggaan bagi PP Presisi, dimana kami telah mendapatkan kepercayaan untuk turut berperan dalam pembangunan sirkuit Mandalika tersebut, sebagai sub kontraktor yang mengerjakan lebih dari 90% lingkup pekerjaan secara komprehensif," ujar Rully Noviandar, selaku Direktur Utama PP Presisi.

 

Sirkuit sepanjang 4,3 km dengan 17 tikungan, serta kecepatan lintasan maksimal 310 km/jam tersebut didesain oleh MRK1 Consulting sesuai standar FIM dengan menggunakan teknologi BIM untuk pengaspalannya. Material utama Sirkuit juga memiliki spesifikasi aspal khusus yaitu Stone Mastic Asphalt (SMA) yang baru keluar tahun 2015 dengan standar internasional yang digunakan sebagai bahan campuran aspal untuk melapisi permukaan atas aspal serta memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan agar pembalap tidak mudah tergelincir saat kondisi hujan.

 

Darwis melanjutkan, untuk menjamin kualitas hasil pengaspalan, PPRE menggunakan tipe aspal yang memiliki daya penetrasi tinggi dengan Penetration (PG) 82 tahun 2015, yang tidak digunakan di semua sirkuit dunia. Metode penghamparan juga dilakukan secara khusus dengan menggunakan 3 unit milimeter GPS untuk menjamin kualitas permukaan dan kemiringan yang tepat sesuai dengan desain yang diawasi langsung oleh konsultan asing.