EmitenNews.com - PT Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) merampingkan entitas usaha. Itu dilakukan dengan memerger PT Humpuss Maritime Internasional (HUMI), dan PT Hateka Trans Internasional (HTI).
Humpuss Intermoda menguasai 99,9 persen saham HTI secara tidak langsung melalui PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK). Efek penggabungan itu, HTI melebur ke dalam HUMI alias berakhir tanpa likuidasi. Seluruh aset dan kewajiban HTI beralih kepada HUMI.
Transaksi itu, tidak berdampak signifikan terhadap perusahaan baik dari sisi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan publik. ”Kami berharap merger antaranak usaha, pengelolaan sumber daya alam anak usaha lebih efektif,” tulis Kemal Imam Santoso, direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi.
Menyusul merger itu, pemegang saham utama GTS Internasional (GTSI) beralih ke HUMI. Jadi, formasi pemegang saham GTS Internasional menjadi PT HUMI 84,79 persen, Koperas? Karyawan Bhakti Samudera 0,03 persen, dan masyarakat 15,18 persen.
Manajemen GTS Internasional, di bawah pemegang saham utama yaitu Humpuss Maritim Internasional, perseroan menjadi lebih kuat baik dari sisi finansial maupun operasional. ”Tidak ada dampak signifikan. Kegiatan usaha masih berjalan normal,” harap Tammy Meidharma, Direktur Utama GTS Internasional. (*)
Related News

Makin Boncos, WMPP Semester I-2025 Defisit Rp1,48 Triliun

Drop 22 Persen, Emiten HT (BMTR) Medio 2025 Raup Laba Rp328 Miliar

Harga Premium, Pengendali Borong Jutaan Saham HILL

Naik 95 Persen, Grup Sinarmas (SMAR) Medio 2025 Raih Laba Rp825 Miliar

Serok 313,27 Juta Lembar, Astra (ASII) Kempit 10 Persen Saham HEAL

Laba dan Pendapatan Naik, Telisik Kinerja WIRG Semester I-2025