EmitenNews.com - Secara resmi pemerintah membuka kembali penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, mulai Kamis (14/10/2021). PT Angkasa Pura I (Persero) memberikan stimulus bagi maskapai nasional maupun asing yang melakukan penerbangan dari dan menuju Pulau Dewata, Bali. Pemberian insentif ini berupa diskon biaya pendaratan (landing fee) sepanjang periode 14 Oktober 2021 hingga 30 Juni 2022.


Dalam keterangannya, Kamis, Direktur Utama AP I, Faik Fahmi mengatakan, pihaknya mendukung pemulihan pariwisata Bali seiring dengan rencana pembukaan pintu internasional bagi turis mancanegara. Dukungan diberikan melalui stimulus bagi maskapai, nasional dan asing, yang mengaktifkan kembali rute internasional dari dan menuju Bali.


“Diharapkan dengan pemberian insentif ini, akan meringankan beban maskapai untuk mengaktifkan kembali rute internasional mereka dari dan menuju Bali," ujar Dirut AP I, Faik Fahmi.


Pada periode 14 Oktober hingga 31 Desember 2021, PT AP I memberikan diskon landing fee sebesar 100 persen. Periode 1 Januari hingga 30 Juni 2022 AP I memberikan diskon landing fee sebesar 50 persen.


Untuk mendapatkan insentif ini, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi maskapai: Perusahaan yang mengajukan insentif untuk penerbangan rute internasional merupakan Badan Usaha Angkatan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing.


Penerbangan yang masuk program insentif merupakan penerbangan penumpang regular berjadwal yang telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara berdasarkan Izin Rute Penerbangan.


Penerbangan yang tidak masuk dalam program insentif adalah penerbangan kargo (freighter), general aviation, dan charter.


Maskapai yang mendapatkan insentif tersebut juga akan dibantu dipromosikan rute penerbangannya oleh AP I di berbagai kanal media elektronik perusahaan seperti media sosial.


Dalam catatan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 2019 atau masa prapandemi Covid-19, bandara melayani 50 destinasi kota-kota di dunia, seperti Incheon, Dubai, Doha, Narita, Istanbul, Sydney, Melbourne dan sebagainya. Penumpang internasional bahkan  mencapai 13,8 juta orang sepanjang tahun 2019 tersebut. Pesawat terbanyak yang digunakan jenis Boeing 777, Boeing 787 dan Airbus 330.


Sebelumnya Kementerian Perhubungan memastikan kesiapan kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Kesiapan pembukaan penerbangan internasional di Pulau Seribu Pura tersebut, ditunjukkan salah satunya dengan melakukan simulasi pelayanan di terminal kedatangan internasional. Dalam peninjauan lapangan, Minggu (10/10/2021), dipastikan semua dalam kondisi siap.


"Kami bersama-sama melakukan pengecekan langsung dan melihat simulasi pelayanan di terminal kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai. Semua proses di bandara disimulasikan dengan detail. Kami menilai semua sudah dipersiapkan dengan baik," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto, Minggu.


Novie Riyanto mengecek langsung kesiapan pembukaan jalur penerbangan internasional tersebut. Novie didampingi Direktur Keamanan Penerbangan, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Direktur Operasi Angkasa Pura I, GM AirNav, Sekda Provinsi Bali, dan Danlanud I Gusti Ngurah Rai. ***