EmitenNews.com - Pemerintah menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara pada hari ini tanggal 12 Juli 2022 untuk seri SPNS10012023 (new issuance), PBS031 (reopening), PBS032 (reopening), PBS029 (reopening), PBS034 (reopening) dan PBS033 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Menurut siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI hari ini Selasa (12/7) menyampaikan bahwa Total penawaran yang masuk sebesar Rp12,75 triliun.
Dengan rincian, untuk seri SPNS10012023 (new issuance) jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp0,15 trililun, PBS031 (reopening) sebesar Rp8 triliun, PBS032 (reopening) sebesar Rp1,23 triliun, PBS029 (reopening) sebesar Rp2,33 triliun, PBS034 (reopening) sebesar Rp0,51 triliun dan PBS033 (reopening) sebesar Rp0,51 triliun.
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang untuk untuk untuk seri SPNS10012023 (new issuance) jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp0,15 trililun, PBS031 (reopening) sebesar Rp5,1 triliun, PBS032 (reopening) sebesar Rp0,5 triliun.
Selanjutnya seri PBS029 (reopening) sebesar Rp0,075 triliun dan seri PBS034 (reopening) sebesar Rp0,1 triliun serta seri PBS033 (reopening) sebesar Rp0,1 triliun.. Dengan demikian total nominal yang dimenangkan dari keenam seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp6,02 triliun.
Sebagai informasi pada lelang SBSN sebelumnya tanggal 17 Mei 2022, total nominal yang dimenangkan adalah sebesar Rp4,27 triliun sedangkan pada tanggal 31 Mei 2022 sebesar Rp8 triliun, pada lelang tanggal 14 Juni sebesar Rp5,1 triliun dan sebesar Rp7,8 triliun pada lelang SBSN tanggal 28 Juni 2022.
Related News
Konflik Timur Tengah, Kemendag Pastikan Distribusi Barang Impor Lancar
Konflik Timur Tengah, Pemerintah Cari Alternatif Suplai Minyak Mentah
Gubernur BI Yakin Ekonomi Indonesia Kuat Hadapi Dampak Rambatan Global
Terus Menanjak, Harga Emas Antam Menyentuh Rp1.345.000 per Gram
Mudik Lebaran, Bandara Soekarno-Hatta jadi Tersibuk di Asia Tenggara
Kadin Nilai Ekonomi Indonesia Kuat Hadapi Dampak Krisis Timur Tengah