EmitenNews.com –Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih optimistis pada tahun ini, seiring dengan membaiknya penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah.

 

Analis pasar modal dari PT Ciptadana Sekuritas Asia, Robert Sebastian mengatakan pemerintah sudahcukup baik dalam penanganan pandemi. Seperti berupaya kuat memutus rantai penyebaran varian baru Omicron.

 

Hal itu diiringi pula gencarnya vaksinasi yang sudah menapaki tahap ketiga atau booster. Ditambah dengan pemberlakukan PPKM dengan level berbeda yang disesuaikan tingkat penyebaran Covid-19 di setiap daerah.

 

“Jadi saya rasa bisa untuk menahan laju penurunan indeks akibat kekhawatiran dari pada pandemi Covid-19. Oleh karena itu, untuk IHSG pada 2022 kami masih optimistis,” ujarnya menjelaskan dalam acara Investment Talk yang diselenggarakan D'ORIGIN bekerja sama dengan IGICO Advisory pada Rabu (19/01/2022) sore secara daring.


Lebih rinci, Robert menegaskan pihaknya masih inline dengan target IHSG dari akhir tahun lalu yaitu pada level 7.300 berdasarkan PE 16 kali. Pihaknya pun memproyeksikan saham sektor kesehatan akan lebih resilience baik dalam kondisi penyebaran pandemi atau tidak.

Dia mencontohkan, walaupun pandemi mereda akan di-replace dengan kasus-kasus base case di sektor kesehatan itu sendiri. Karena semuanya saling menunjang, misalnya, dengan membaiknya sektor rumah sakit berdampak ke sektor lain seperti distribusi alat kesehatan.

 

“Jadi saya rasa kalau untuk saham sektor kesehatan masih cukup baik view-nya. Jadi kami juga masih overweight di sektor kesehatan,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan yang sama Founder of kurikulumsaham.com Alex Sukandar mengatakan bahwa dilihat secara bulanan sejak Oktober 2021, IHSG sudah terjadi breakout. “Dari tren lainnya yang waktu Oktober itu memang sudah keliatan positif, bagus ya. Kalau kita lihat ke weekly pun sebenernya ini sideways sejak dari 11 Oktober,” ujarnya.

 

Dia merinci, area support IHSG ada di level 6.479 dengan level resistance 6.740. Senada dengan Robert, Alex pun memiliki optimisme terhadap saham-saham di sektor kesehatan seperti IRRA dan KLBF yang outperform dibandingkan dengan benchmark IHSG dan IDXHealth.


Dalam acara Investment Talk kali ini turut hadir Henry F. Jusuf selaku Direktur Strategi & Investor Relation PT Itama Ranoraya Tbk. Usaha inti emiten berkode IRRA tersebut adalah alat Kesehatan jarum suntik.