EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan emiten baru dalam waktu dekat ini. Tak lain calon emiten tersebut adalah PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) yang telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering) sebesar Rp600 per daham.


Sumber Tani menawarkan sebanyak 877.072.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang mewakili sebanyak 8,06% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana. "Jumlah Penawaran Umum secara keseluruhan adalah sebesar Rp 526.243.200.000,


Pernyataan efektif dari OJK telah diterima pada 25 Februari 2022. Masa penawaran umum perdana saham akan dimulai besok, 2 Maret 2022 hingga 8 Maret 2022.


Tanggal penjatahan adalah pada 8 Maret 2022 dan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 9 Maret 2022. Setelah seluruh proses IPO rampung, perseroan bakal mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 10 Maret 2022.


Perseroan telah menunjuk PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.


Perusahaan sawit yang berbasis di Medan, Sumatera Utara ini secara grup memiliki 13 lokasi perkebunan kelapa sawit, 9 pabrik kelapa sawit, 1 pabrik kernel crushing, dan 1 pabrik solvent extraction yang berlokasi di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.


Perseroan juga akan mengalokasikan sebanyak 0,81% saham dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini atau sebanyak 7.072.000 saham untuk program alokasi saham kepada karyawan Perseroan (Employee Stock Allocation atau ESA).


Selain itu, perseroan mengadakan program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan (Management and Employee Stock Option Program atau MESOP) dengan jumlah 1,28% saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak 141.176.000 saham.


Namun apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, Perseroan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 85.870.100 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 0,78% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan asumsi terdapat penerbitan saham tambahan karena kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat dengan Harga Penawaran Rp 600 setiap saham.


Dengan demikian, jumlah keseluruhan Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebanyak-banyaknya 962.942.100 saham biasa atas nama dengan nilai keseluruhan Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp577.765.260.500.


Berdasarkan prospektus perseroan akan menggunakan dana IPO untuk pembangunan industri hilir oleh PT Sumber Tani Agung Oils & Fats (STAOF) yang berlokasi di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kotamadya Dumai, Provinsi Riau, dengan luasan lahan kurang lebih 42,698 Ha.


Dana IPO ini selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal dengan rincian sekitar 56% akan digunakan untuk pembangunan refinery dengan kapasitas 2.000 MT CPO/Hari membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkirakan target penyelesaian pada Oktober 2023


Sekitar 22% akan digunakan untuk pembangunan fasilitas dermaga membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkirakan target penyelesaian pada Oktober 2023


Sekitar 22% akan digunakan untuk tangki timbun dengan kapasitas 35.000 MT tersebut membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkirakan target penyelesaian pada Oktober 2023.