EmitenNews.com - Allo Bank Indonesia (BBHI) tiga bulan pertama 2023 meraup laba Rp90,49 miliar. Surplus 20 persen dari episode sama tahun lalu Rp75 miliar. Laba per saham dasar bank besutan Chairul Tanjung (CT) itu, turun ke posisi senilai Rp16,66 dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp24,35 per eksemplar.


Pendapatan bunga Rp313,63 miliar, melejit 203 persen dari edisi sama tahun lalu Rp103,30 miliar. Beban bunga Rp76,54 miliar, bengkak 240 persen dari fase sama 2022 sebesar Rp22,46 miliar. Pendapatan bunga bersih Rp237,08 miliar, melambung 193 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp80,83 miliar. Total pendapatan operasional lainnya Rp11,21 miliar, ambles 81 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp60,60 miliar.


Pendapatan itu dari provisi dan komisi Rp5 miliar, menukik ajam dari Rp55,01 miliar. Pendapatan administrasi Rp5,89 miliar, melesat dari Rp396,89 juta. Keuntungan penjualan efek-efek nihil dari Rp3,91 miliar. Lain-lain bersih Rp320 juta, menciut dari Rp1,27 miliar. Pembalikan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Rp3,94 miliar, turun dari Rp13,21 miliar. Beban umum dan administrasi Rp94,95 miliar, bengkak dari Rp16,21 miliar. 


Beban Tengah kerja Rp32,84 miliar, bengkak dari Rp13,56 miliar. Total beban operasional lainnya Rp127,80 miliar, membengkak 329 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp29,77 miliar. Pendapatan operasional bersih Rp116,56 miliar, melejit 18 persen dari edisi sama tahun lalu Rp98,44 miliar. Pendapatan non-operasional Rp23,86 juta, melejit 109 persen dari tahun sebelumnya tekor Rp2,33 miliar.


Laba sebelum beban pajak Rp116,58 miliar, melesat dari edisi sama 2022 sebesar Rp96,11 miliar. Total ekuitas Rp6,52 triliun, naik dari akhir tahun lalu Rp6,41 triliun. Jumlah liabilitas Rp5,55 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp4,64 triliun. Total aset Rp12,07 triliun, menanjak dari episode tahun sebelumnya Rp11,05 triliun. (*)