EmitenNews.com - Esta Multi Usaha (ESTA) per 31 Maret 2023 masih merugi Rp966,92 juta. Bengkak 70 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp566,24 miliar. So, rugi per saham menukik menjadi Rp1,76 dari periode sama tahun sebelumnya dengan tabulasi laba Rp0,91 per eksemplar. 


Padahal, pendapatan terkumpul Rp10,61 miliar, melambung 270 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp2,86 miliar. Beban pokok pendapatan Rp4,10 miliar, bengkak 247 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp1,18 miliar. Efeknya, laba kotor meroket 286 persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp1,68 miliar. 


Total beban usaha Rp5,70 miliar, bengkak 153 persen dari fase sama tahun lalu Rp2,25 miliar. Beban umum dan administrasi Rp4,64 miliar, bengkak dari Rp2,07 miliar. Beban peralta, pemeliharaan, dan energi Rp915,89 juta, naik dari Rp147,16 juta. Beban pemasaran Rp145,96 miliar, naik dari Rp31,47 juta. Laba usaha Rp803,64 juta, melejit dari minus Rp571,09 juta. 


Pendapatan keuangan Rp262,24 juta, susut dari Rp501,38 juta. Beban keuangan Rp2,17 miliar, bengkak dari Rp567,90 juta. Lain-lain Rp142,57 juta, melejit dari Rp71,36 juta. Total beban lain-lain Rp1,77 miliar, membengkak dari Rp4,84 juta. Rugi sebelum manfaat pajak penghasilan Rp966,92 juta, membengkak dari Rp566,24 juta. 


Total ekuitas Rp142,29 miliar, menyusut dari akhir tahun lalu Rp143,25 miliar. Defisit Rp3,20 miliar, bengkak dari posisi akhir tahun lalu Rp2,23 miliar. Total liabilitas Rp110,35 miliar, bertambah dari akhir tahun lalu Rp102,11 miliar. Jumlah aset Rp252,64 miliar, menanjak dari episode akhir tahun sebelumnya Rp245,36 miliar. (*)