EmitenNews.com - PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI), pengelola jaringan minimarket Alfamidi, membukukan laba bersih Rp590,72 miliar hingga periode 30 September 2025. Capaian ini meningkat 26,5% dibandingkan laba bersih Rp466,84 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, ditopang oleh pertumbuhan penjualan dan efisiensi operasional.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Rabu (29/10), pendapatan neto perseroan naik 4% menjadi Rp15,27 triliun dari Rp14,68 triliun pada kuartal III-2024. Seiring itu, beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp11,33 triliun dari Rp10,77 triliun, sementara laba bruto tercatat naik tipis menjadi Rp3,95 triliun dibandingkan Rp3,90 triliun setahun sebelumnya.

Kinerja keuangan MIDI juga menunjukkan peningkatan solid di level operasional. Laba usaha melonjak 26% menjadi Rp766,98 miliar, dari sebelumnya Rp608,88 miliar. Adapun laba sebelum pajak tumbuh 22,6% menjadi Rp692,09 miliar dibanding Rp564,48 miliar pada periode sama tahun lalu.

Dari sisi neraca, total liabilitas MIDI tercatat turun menjadi Rp4,12 triliun hingga 30 September 2025, dari Rp4,44 triliun pada akhir 2024. Sementara itu, total aset juga mengalami penyesuaian menjadi Rp8,47 triliun dari Rp8,73 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada perdagangan hari ini Rabu sahamMIDI naik 1,46 persen ke level Rp416 per saham.

Dalam sebulan turun 1,42 persen dari harga Rp422 pada 29 September 2025. Dalam enam bulan naik 21,6 persen dari harga Rp342 pada 28 April 2025. Sepanjang 2025 turun 1,42 persen dari Rp422 pada awal tahun.