EmitenNews.com - PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) sepanjang sembilan bulan tahun 2021 tercatat masih menanggung rugi neto yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp3,15 miliar atau menyusut dari rugi Rp11,20 miliar tahun sebelumnya. 


Merujuk data laporan keuangan perseroan pada laman BEI, Sabtu (4/12/2021) INPS meraih pendapatan Rp210,37 miliar hingga periode 30 September 2021, atau naik dari pendapatan Rp190,63 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.


Seiring dengan peningkatan pendapatan, perseroan juga mengalami lonjakan beban pokok pendapatan jadi Rp168,53 miliar dari sebelumnya Rp151,46 miliar. Sehingga laba bruto diraih Rp41,84 miliar atau naik dari laba bruto Rp39,16 miliar.


Namun INPS menanggung beban penjualan senilai Rp2,57 miliar, beban umum dan administrasi Rp32,35 miliar, bunga pinjaman bank Rp8,45 miliar dan bunga pembiayaan konsumen Rp3,80 miliar. Sehingga Rugi sebelum pajak penghasilan tercatat Rp3,15 miliar atau menyusut dari rugi sebelum pajak pada periode sama tahun sebelumnya Rp11,09 miliar.


Total aset perseroan hingga periode 30 September 2021 turun jadi Rp451,45 miliar dari total aset Rp453,89 miliar pada periode 31 Desember 2020. Penyusutan aset itu disebabkan oleh liabilitas sebesar Rp331,25 miliar atau naik dari Rp330,54 miliar dan ekuitas tercatat sebesar Rp120,19 miliar turun dari Rp123,35 miliar.


Sedangkan posisi neto diperoleh dari aktivitas operasi INPS per 30 September 2021 senilai Rp32,79 miliar atau turun dari Rp36,00 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.