EmitenNews.com - Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur kembali akan melayani penerbangan internasional. Pekan depan, penerbangan langsung dari luar negeri ke Jawa Timur mulai dibuka. Rencananya, dua maskapai yang akan melakukan direct flight pertama ke Bandara Juanda Surabaya, dari Singapura, dan Kuala Lumpur.


Dalam keterangannya Rabu (24/3/2022), Kabid Intelijen dan Penindakan Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Junaedi mengatakan, pembukaan penerbangan internasional itu, bagian dari pelonggaran setelah tren penurunan kasus covid-19. Kebijakan itu telah diterapkan di Bali, dan Bintan, Kepulauan Riau. Sejak Rabu (23/3/2022), penerbangan internasional berlaku di dua daerah tersebut.


Direct flight untuk Bandara Juanda Surabaya, kemungkinan mulai diberlakukan pada akhir Maret. Junaedi mengatakan, dua maskapai akan langsung mendarat di Juanda pada akhir Maret. Dua maskapai itu berasal dari Singapura dan Kuala Lumpur. Dari visa mereka diketahui, para penumpang yang akan datang melalui Juanda itu, menumpang Singapore Airlines dan AirAsia itu, untuk berwisata.


”Bukan bisnis ya. Sudah pasti untuk wisata. Apalagi di Jatim juga sudah banyak tempat wisata yang dibuka,” ujar Junaedi.


Meski demikian, Junaedi belum bisa memastikan tanggal pasti direct flight bisa dilakukan. Saat ini, pihaknya masih menunggu kepastian dan kebijakan resmi dari pemerintah pusat.


”Tanggal resmi, kami masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat. Tapi ini dilakukan untuk mendukung perekonomian nasional. Kami fungsinya sebagai fasilitator pembangunan masyarakat,” ungkap Junaedi.


Yang pasti hingga Kamis (24/3/2022), sebanyak 8.137 orang asing berada di Jawa Timur untuk berbagai keperluan. Baik bisnis, wisata, hingga izin tinggal. Sebanyak 1.478 di antaranya berasal dari Tiongkok, 890 Malaysia, 692 dari Korea Selatan.


Lalu, 447 dari Amerika Serikat, dan 378 dari Timor Leste. Kemudian 365 lainnya berasal dari Yaman, 360 datang dari India, 303 dari Thailand, 260 dari Belanda, dan dari Australia sebanyak 245. Sedangkan 2.719 dari berbagai negara lainnya di dunia. ***