Pengamat Sebut Perubahan Status Bank Syariah Indonesia (BRIS) Jadi BUMN Tidak Urgent

"Apakah bisa yang jadi eksekutif di BUMN itu sosok yang profesional, lebih independen daripada seperti yang sudah-sudah kita lihat di Indonesia? Ini pertanyaan lebih strategis yang musti kita jawab dulu sebelum membangun BUMN baru," tandasnya.
Sehingga, Eddy berharap pemerintah lebih memprioritaskan penyehatan BUMN yang sudah ada, dan membangun iklim profesional di BUMN, ketimbang mendirikan BUMN baru. Eddy menduga, rencana menjadikan BSI sebagai BUMN, tak luput dari kepentingan menuju pesta demokrasi 2024.
Penguasa sekarang, sangat mungkin ingin meninggalkan warisan atau karya yang monumental bagi bangsa. Salah satunya kemungkinan adalah menjadikan BSI sebagai BUMN. Namun ia berharap, hal itu tidak kemudian mengesampingkan banyak hal yang akan menjadi beban negara dalam jangka panjang.
Related News

Saham Melonjak 223 Persen! BEI Turun Tangan

Apresiasi Pemodal, CGAS Gulirkan Dividen Rp2,65 per Lembar

Kebut Kapasitas 1 GW, PGEO Mainkan Serangkaian Jurus Ini

Konsisten! JECC Dsitribusikan Dividen Rp10 per Helai

SDMU Private Placement Rp61,35 Miliar, Telisik Tujuannya

Cair 11 Juli, KBLI Salurkan Dividen Rp68,12 Miliar