EmitenNews.com - PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ), pengelola jaringan bioskop CGV Indonesia, dalam Paparan Publik Insidentil pada Kamis (2/10), memaparkan strategi utama perseroan untuk 2026. Fokus utama akan diarahkan pada ekspansi bioskop baru, peningkatan jumlah penonton, diversifikasi konten film, serta penguatan bisnis makanan dan minuman (F&B).

Dari sisi kinerja, perseroan membukukan pendapatan kuartal II/2025 sebesar Rp614,77 miliar, terkoreksi tipis 0,46% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp617,61 miliar.

Meski demikian, laba operasi justru melesat 157% year-on-year (yoy) menjadi Rp85,79 miliar dari Rp33,84 miliar pada kuartal II/2024. Laba tahun berjalan juga naik 155% yoy menjadi Rp25,22 miliar dari Rp9,88 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Dari segmen usaha, pendapatan bioskop tetap menjadi kontributor terbesar meski turun 2,3% yoy ke Rp386,12 miliar. Sebaliknya, bisnis F&B tumbuh tipis 1,6% yoy ke Rp193,94 miliar, sementara event & advertising naik 10,8% yoy ke Rp34,71 miliar.

Arie Hartomo Putra, Finance Team Leader BLTZ, menjelaskan efisiensi operasional turut mendongkrak laba.

“Tahun ini kami mengganti beberapa proyektor lama dengan proyektor laser. Biaya pembelian lampu bisa ditekan, dan hal itu ber-impact positif pada laba yang meningkat dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.

Direktur Haryani Suwirman menambahkan, ekspansi bioskop tetap akan menjadi motor utama pertumbuhan.

“Ekspansi tentu akan terus kami lakukan termasuk tahun depan karena ini sangat mempengaruhi market share kami. Kami optimis target tahun depan lebih baik,” ujarnya.

Selain ekspansi, BLTZ juga menyiapkan strategi menghadapi persaingan dengan menghadirkan konten eksklusif CGV serta memperkuat kemitraan strategis di industri hiburan