Pengelola Gedung BEI: Struktur Gedung Aman, Tower II Dipastikan Beroperasi Secara Normal
Emitennews.com - Pengelola Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan struktur gedung dalam kondisi normal. Di mana, sejak hari kemarin, tower I telah beroperasi normal. Besok Rabu (17/1) dipastikan Tower II bakal beroperasi secara normal. ”Meski tidak dipungkiri, dalam operasikan tower I itu akan ditingkahi pengerjaan pembongkaran puing, tetapi malam ini pasti sudah beres,” beber Director of Cushman & Wakefield Indonesia, Farida Riyadi di Jakarta, Selasa (16/1). Kata Farida pihaknya telah menunjuk sejumlah tim konsultan independen struktur gedung. Konsultan itu meliputi Laboratorium Struktur dan Material Departemen Teknik Sipil UI, PT Gistama Inti Semesta, PT Arkonin dan PT Rematha Daksa Optima sebagai patner, untuk melakukan assesment atas kekuatan struktur gedung bursa. Dari hasil assesment itu bilang Farida, poin pertama struktur yang mengalami kegagalan adalah dari struktur sekunder dan bukan struktur utama gedung. Lalu, kedua kegagalan itu dimulai dari kapasitas sambungan penggantung lantai mezzanine terlampau. Ketiga, antara gedung tower 1 dan tower 2, merupakan bangunan independen yang secara struktur terpisah satu sama lain. ”Namun, kami akan melakukan asessement atas struktur dua tower tersebut,” ulas Farida. Selanjutnya, selama dalam proses penelitian, untuk sementara selasar tidak difungsikan. Baik itu selasar antara tower 1 dan tower 2. Nah, mengingat kegagalan struktur sekunder, maka kegagalan itu tidak berpengaruh pada struktur utama gedung. ”Jadi, secara konstruksi gedung dinyatakan 2 tower kondisi aman. Itu karena tidak ada sangkut paut dengan kondisi sekunder,” tegasnya. Bagaimana dengan izin gedung yang hampir habis? Farida dengan tergesa-gesa menjawab singkat, proses perpanjangan izin itu tengah dilakukan. Nanti, hasil lebih lanjut akan diinfokan kepada media. ”Masih dalam proses urusan izin itu,” tukas Farida. Kemudian apakah bangunan gedung akan dirobohkan? Farida menyebutkan, berdasar hasil penilitian tim konsultan itu, Selasar yang roboh akan dilakukan penguatan. Dalam proses penguatan itu, Selasar yang melintasi dari tower I dan II akan ditutup. ”Ya, nanti kami nunggu hasil perbaikan,” ucapnya.
Related News
Kontrol Biaya vs Stagnasi Pasar: Studi Kasus ICBP dan UNVR
Analisis Pricing Power ICBP vs UNVR: Siapa Jagoannya Ya?
Psikologi Smart Money: Mengapa Net Buy Asing Naik 103,44 Persen YoY?
Berapa Margin of Safety BMRI? Simak Analisisnya Yuk!
Membedah Risiko Finansial Bank Mandiri (BMRI) secara Fundamental
Seberapa Kuat dan Sustain Kah Laba Bank Mandiri? Cek Fundamentalnya!





