EmitenNews.com - Bank IBK Indonesia (AGRS) mendapat dana segar Rp1 triliun. Setoran modal itu mengalir deras dari Industrial Bank of Korea (IBK). Dan, IBK merupakan pemegang saham pengendali perseroan.


”Transaksi merupakan dana setoran modal dari induk perseroan,” tulis Alexander Frans Rori, Direktur Kepatuhan Bank IBK Indonesia. 


Menyusul transaksi tersebut, modal perseroan akan makin menggemuk. Berdampak positif, dan akan membuat perseroan leluasa melakukan ekspansi kredit di tengah masyarakat. ”Tentu memberi dampak positif kepada perseroan,” imbuhnya. 


Bank IBK tengah menggodok right issue 13,81 miliar lembar dengan nominal Rp100 per helai. Menyusul aksi itu, menyebabkan dilusi saham maksimal 33,32 persen. Perkiraan pelaksanaan right issue harus mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dalam tempo tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan rapat.


Dana hasil right issue untuk keperluan modal kerja. De peningkatan modal itu, struktur permodalan akan menjadi lebih baik, dan akan memiliki pendanaan cukup untuk menjalankan strategi usaha. ”Dana hasil right issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya untuk keperluan modal kerja,” tulis manajemen Bank IBK. (*)