Pengendali Emiten Suami Puan (BUVA) Borong 89,9 Juta Saham Harga Pasar

Salah satu Hotel milik BUVA.
EmitenNews.com - Emiten milik Suami Puan Maharani, Happy Hapsoro PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) mengumumkan penambahan kepemilikan saham oleh pengendalinya, PT Nusantara Utama Investama, melalui aksi pembelian saham pada 11 Juli 2025.
Corporate Secretary BUVA, Rian Fachmi dalam keterangan resmi Juma1 (18/7), mengungkapkan bahwa Nusantara Utama Investama membeli sebanyak 89.961.933 saham BUVA dengan harga Rp80 per saham.
Transaksi ini mencerminkan penambahan kepemilikan sebesar 0,436% dari total saham yang beredar.
Sebelum transaksi, PT Nusantara Utama Investama telah menggenggam 12,57 miliar saham atau setara 61,06% kepemilikan di BUVA. Setelah transaksi pembelian ini, kepemilikannya meningkat menjadi 12,66 miliar saham, atau sekitar 61,5%.
“ Transaksi ini dilakukan untuk tujuan investasi, dan status kepemilikan dilakukan secara langsung,” tulis Rian.
Pada perdagangan hari in (18/7) saham BUVA naik Rp1 atau menguat 1,22 persen menjadi Rp83 per lembar saham.
Sebagai informasi, pemilik mayoritas emiten BUVAadalah PT Nusantara Utama Investama, dengan kepemilikan sebesar 61,07%. Selain itu, ada juga PT Asia Leisure Network dengan kepemilikan 8,27% dan Tri Ramadi dengan kepemilikan 5,86%. Happy Hapsoro, melalui PT Nusantara Utama Investama, juga memiliki saham di BUVA.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
PT Nusantara Utama Investama: Perusahaan ini memiliki porsi saham terbesar di BUVA, yaitu 61,07%.
PT Asia Leisure Network: Memegang 8,27% saham BUVA.
Tri Ramadi: Memiliki 5,86% saham BUVA.
Happy Hapsoro: Melalui PT Nusantara Utama Investama, Happy Hapsoro mengakuisisi saham BUVA dan menjadi pemilik mayoritas.
Related News

AgenBRILink Bukukan Volume Transaksi Rp843 Triliun dari 1,22 Juta Agen

BEI Catat Penerbitan Obligasi Tembus Rp129,2T Hingga Medio Juli 2025

Prajogo Pangestu Borong 3 Juta Saham BREN Harga Atas Pasar

Bitcoin Cetak ATH, PINTU Luncurkan Kompetisi Trading!

Unggul Indah (UNIC) Suntik Anak Usaha, Kenapa?

Harga Terus Menguat, Pengendali Tambah Kepemilikan Saham INET