EmitenNews.com—PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) meraup laba bersih senilai USD49,208 juta dalam sembilan bulan tahun 2022, atau tumbuh 22,3 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar USD40,204 juta.


Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level USD0,0041 per lembar, sedangkan di akhir September 2021 berada di level USD0,0033.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten baja itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (17/11/2022).


Rinciannya, penjualan bersih naik 44,02 persen menjadi USD723,26 juta yang ditopang peningkatan penjualan baja lembaran sebesar 35,4 persen menjadi USD501,01 juta.


Senada, penjualan baja batangan naik 68,18 persen menjadi USD222,24 juta. Sayangnya, beban pokok penjualan membengkak 50,8 persen menjadi USD650 juta.


Dampaknya, laba kotor hanya tumbuh 3,1 persen menjadi USD73,251 juta. Menariknya, penghasilan lain-lain melonjak 162,6 persen menjadi USD21,277 juta.


Sehingga laba sebelum pajak penghasilan naik 26,29 persen menjadi USD63,224 juta. Sementara itu, kewajiban bertambah 21,58 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi USD383,66 juta.


Sedangkan ekuitas meningkat 5,84 persen menjadi USD797,23 juta. Sehingga aeset tumbuh 10,48 persen menjadi USD1,18 miliar.