EmitenNews.com - PT Malindo Feedmill (MAIN) sampai 30 September 2022 mencatat rugi Rp50,96 miliar. Menukik 173 persen dari periode sama tahun lalu dengan tabulasi laba Rp18,65 miliar. Efeknya, laba per saham dasar anjlok menjadi minus Rp23 dari sebelumnya Rp8.


Penjualan bersih Rp8,37 triliun, melejit 24 persen dari edisi sama tahun lalu Rp6,71 triliun. Beban pokok penjualan Rp6,27 triliun. Laba kotor Rp535,79 miliar, menanjak 21 persen dari periode sama tahun lalu Rp439,94 miliar. Perubahan aset biologis menjadi minus Rp62,70 miliar dari sebelumnya surplus Rp83,85 miliar. 


Beban penjualan Rp183,73 miliar, bengkak 27 persen dari edisi sama tahun lalu Rp143,94 miliar. Beban umum dan administrasi Rp257,99 miliar, naik tipis dari sebelumnya Rp248,01 miliar. Penghasilan keuangan naik tipis menjadi Rp274 juta dari Rp271 juta. Biaya keuangan Rp102,82 miliar dari Rp108,23 miliar. Pendapatan usaha lain-lain bersih Rp16,68 miliar melambung 155 persen dari Rp6,53 miliar.


Rugi sebelum pajak penghasilan Rp54,50 miliar, anjlok 79 persen dari edisi sama tahun lalu laba Rp30,43 miliar. Manfaat pajak penghasilan Rp3,51 miliar, melejit 130 persen dari episode sama tahun lalu minus Rp11,79 miliar. Rugi periode berjalan Rp50,98 miliar, menukik dari periode sama tahun lalu untung Rp18,66 miliar. 


Total ekuitas Rp1,99 triliun, turun 2,4 persen dari akhir tahun lalu Rp2,04 triliun. Jumlah liabilitas Rp3,21 triliun, naik 5,5 persen dari akhir 2021 sebesar Rp3,04 triliun. Total aset Rp5,53 triliun, menanjak 1,8 persen dari episode akhir tahun lalu Rp5,43 triliun. (*)