EmitenNews.com - PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) sepanjang 2021 mencetak pendapatan Rp14,7 triliun. Meroket 4,14 persen dibanding edisi sama 2020 di level Rp14,1 triliun. Itu terjadi menyusul lonjakan penjualan semen 3,75 persen menjadi Rp13,9 triliun, dari periode sama 2020 setara Rp13,4 triliun.


Penjualan segmen beton siap pakai juga melesat 2,69 persen menjadi Rp1,06 triliun dari fase sama 2020 di kisaran Rp1,04 triliun. Pendapatan dari tambang agregat juga naik 431,6 persen menjadi Rp150,2 miliar, dari tahun sebelumnya sejumlah Rp28,2 miliar.


Beban pokok pendapatan menguat 6,34 persen menjadi Rp9,6 triliun dari edisi sama 2020 di level Rp9,07 triliun. Perseroan sukses menekan nyaris seluruh pos beban pokok pendapatan, kecuali beban bahan bakar, dan listrik menanjak signifikan. Beban bahan bakar dan listrik naik 25,2 persen menjadi Rp4,3 triliun dari tahun sebelumnya Rp3,4 triliun.


Laba bruto naik tipis 0,25 persen menjadi Rp5,12 triliun dari edisi sama 2020 di kisaran Rp5,11 triliun. Hanya, laba bersih turun satu persen menjadi Rp1,78 triliun, dari periode sama 2020 di kisaran Rp1,8 triliun. Aset turun menjadi Rp26,1 triliun, dari akhir 2020 sekitar Rp27,3 triliun. 


Kas dan setara kas turun menjadi Rp6,14 triliun dibanding akhir Desember 2020 sekitar Rp7,6 triliun. Efeknya, liabilitas naik menjadi Rp5,5 triliun dibanding akhir 2020 selevel Rp5,16 triliun. Ekuitas turun ke posisi Rp20,6 triliun dari periode sama 2020 di kisaran Rp22,17 triliun. (*)