EmitenNews.com - Kalbe Farma (KLBF) per 30 September 2023 membukukan laba bersih Rp2,06 triliun. Mengalami penyusutan 16 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp2,48 triliun. Dengan begitu, laba per saham dasar ikut terkoreksi menjadi Rp44,39 dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp53,43. 


Penjualan bersih Rp22,56 triliun, naik tipis dari edisi sama tahun lalu Rp21,18 triliun. Beban pokok penjualan Rp13,65 triliun, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya sejumlah Rp12,44 triliun. Laba kotor tercatat senilai Rp8,9 triliun, tumbuh minimalis dari periode sama tahun sebelumnya dengan donasi sekitar Rp8,73 triliun. 


Beban penjualan Rp4,76 triliun, bengkak tipis dari Rp4,39 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,15 triliun, bengkak dari Rp1,01 triliun. Beban penelitian dan pengembangan Rp271,16 miliar, bengkak dari Rp233,67 miliar. Pendapatan operasi lainnya Rp45,5 miliar, susut dari Rp117,4 miliar. Beban operasi lainnya Rp125,51 miliar, bengkak dari Rp24,45 miliar. 


Penghasilan bunga Rp63,21 miliar, turun dari Rp65,14 miliar. Beban bunga dan keuangan Rp76,56 miliar, bengkak dari Rp35,09 miliar. Bagian atas laba entitas asosiasi Rp29,7 miliar, melesat dari Rp23,11 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp2,65 triliun, susut dari Rp3,23 triliun. Beban pajak penghasilan Rp577,78 miliar, turun dari Rp702,23 miliar. 


Laba periode berjalan Rp2,07 triliun, turun dari edisi sama tahun lalu Rp2,53 triliun. Total ekuitas Rp22,37 triliun, naik tipis dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp22,09 triliun. Total ekuitas Rp4,8 triliun, susut dari akhir 2022 sebesar Rp5,14 triliun. Total aset Rp27,18 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp27,24 triliun. (*)