EmitenNews.com - Cetak Biru Kapital mengurangi kepemilikan saham Berkah Prima Perkasa (BLUE). Itu ditunjukkan dengan melepas 11.100.000 helai alias 11,10 juta eksemplar. Transaksi divestasi tersebut telah dituntaskan pada 26 Januari 2023. 

Transaksi penjualan terjadi dengan harga pelaksanaan Rp360 per lembar. Nah, menyusul skema harga tersebut, Cetak Biru Kapital meraup dana segar sekitar Rp3,99 miliar. Dengan demikian, timbunan saham Cetak Biru Kapital mengalami penyusutan.

Tepatnya, menjadi 117,94 juta eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 28,22 persen. Mengalami perosotan 2,65 persen dari episode sebelum transaksi dengan tabulasi sekitar 129,04 juta helai. Penguasaan saham sebanyak itu, setara dengan 30,87 persen. 

”Transaksi untuk pemenuhan ketentuan free float Berkah Prima Perkasa dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tutur Herman Tansri, Direktur Cetak Biru Kapital. 

Per 31 Desember 2023, Pemegang saham Berkah Prima antara lain Herman Tansri 102,50 juta helai atau 24,52 persen. Siek Agung Guntoro 75 juta lembar alias 17,94 persen. Fajar Tasrif mengempit 42,50 juta eksemplar alias 10,17 persen. 

Rudy Tasrif menggenggam sebanyak 30 juta eksemplar setara dengan porsi kepemilikan 7,18 persen. Cetak Biru Kapital menguasai 129,04 juta saham selevel dengan 30,87 persen. Dan, masyarakat - non warkat - Scripless 38,95 juta helai alias 9,32 persen. (*)