EmitenNews.com - Pemerintah akan melakukan c untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024. Seri Sukuk Negara yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk).

Siaran pers Direktorat Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Republik Indonesia Rabu (13/3/2024) menyebutkan bahwa ada 7 seri yang akan dilelang dengan target indikatif Rp12 triliun dan tanggal settlement pada 21 Maret 2024.

  1. SPNS 03092024 (reopening) tanggal jatuh tempo pada 3 September 2024
  1. SPNS 02122024 (reopening) tanggal jatuh tempo 2 Desember 2024
  1. PBS032 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Juli 2026
  1. PBS030 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Juli 2028
  1. PBSG001 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 September 2029
  1. PBS004 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Februari 2037
  1. PBS038 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Desember 2049

Alokasi Pembelian Non-kompetitif untuk seri SPNS 03092024 dan SPNS 02122024 sebesar 75% dari jumlah yang dimenangkan. Seri yang lain 30% dari jumlah yang dimenangkan.

Peserta lelang dengan Dealer Utama PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, PT. Bank Permata, Tbk, PT. Bank Panin, Tbk, PT. Bank HSBC Indonesia, PT. Bank OCBC NISP, Tbk, Standard Chartered Bank, PT. Bank CIMB Niaga Tbk.

Kemudian, PT. Bank Maybank Indonesia, Tbk, Citibank N.A, PT. Bank Central Asia, Tbk, Deutsche Bank AG, PT. BRI Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk, PT. Bahana Sekuritas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Lembaga Penjamin Simpanan dan Bank Indonesia. ***