EmitenNews.com - Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan secara triwulanan (qtq) penyaluran kredit baru pada triwulan III 2022 tumbuh positif.


Hal ini terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru sebesar 88,1%, tetap tumbuh positif meski lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 96,9%. Pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis penggunaan, tercermin dari nilai SBT yang seluruhnya tercatat positif.


Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran persnya (21/10) menyampaikan bahwa Pada triwulan IV 2022, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi, terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 90,0%.


Standar penyaluran kredit pada triwulan IV 2022 diprakirakan sedikit lebih longgar dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) negatif sebesar -1,9%. Kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih longgar, terutama pada aspek biaya persetujuan kredit.


Hasil survei menunjukkan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit ke depan. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 8,5% (yoy) atau meningkat dibandingkan 5,2% (yoy) pertumbuhan pada 2021.(fj)