Per Desember Sudah 27 Emiten Lakukan Right Issue, 24 Lagi Masih Dalam Antrian

EmitenNews.com -Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline BEI yang akan mencatat aksi korporasi penerbitan saham baru atau rights issue right issue di sisa tahun 2023.
"Kemudian untuk Right Issue, per 1 Desember 2023 telah terdapat 27 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp39,7 triliun," kata Nyoman, Sabtu (2/12/2023).
Sebelumnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) berencana melakukan penawaran umum terbatas dalam rangka penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu II (PMHMETD II) atau rights issue dengan nilai Rp10,48 triliun.
Emiten BUMN Karya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) juga merancang skema penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HEMTD) atau rights issue untuk penyertaan modal negara (PMN) Rp6 triliun pada kuartal I 2024.
Berikut perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI:
o Sebanyak 1 Perusahaan dari sektor bahan dasar (basic materials)
o sebanyak 8 perusahaan dari sektor barang konsumsi siklikal (consumer cyclicals)
o sebanyak 4 perusahaan dari sektor barang konsumsi non-siklikal (consumer non-cyclicals)
o sebanyak 4 perusahaan dari sektor energi
o sebanyak 5 perusahaan dari sektor finansial
o sebanyak 1 perusahaan dari sektor infrastruktur
o sebanyak 1 perusahaan dari sektor transportasi & logistik.
Sedangkan hingga saat ini, telah diterbitkan 104 emisi dari 56 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp113,3 Triliun.
Sampai dengan 24 November 2023 terdapat 13 emisi dari 11 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline dengan klasifikasi sektor 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials, 2 sektor energi, 5 sektor financial, 1 sektor infrastructures dan 1 perusahaan properti dan real estate.
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,72 Persen, Ini Pendorongnya

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800