EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak sideways, dengan kecenderungan melemah. Itu menilik gerak mixed bursa AS, dan bursa Asia. Apalagi, pengumuman data pertumbuhan utang akan rilis hari ini.
”IHSG akan bergerak pada rentang support 6.780, dan resisten 6.900,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas, Rabu (13/2).
Koreksi IHSG kemarin menembus level support terbentuk di level 6.874. Dengan begitu, IHSG akan mengalami koreksi dengan level support 6.730. Sejumlah saham laik beli antara lain EMTK, ANTM, BBRI, HRUM, BBYB, JPFA, ISAT, MEDC, dan ASII.
Pelemahan IHSG tersebab perkembangan perang Rusia-Ukraina menebar waswas kalangan investor. Apalagi, Presiden Putin memerintahkan pasukan Rusia memasuki wilayah pemberontak di timur Ukraina setelah kemarin mengumumkan akan mengakui kemerdekaan wilayah tersebut.
Sebagai respons Presiden AS Joe Biden menandatangani Executive Order yang melarang investasi, perdagangan, dan pembiayaan baru, dari dan untuk Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk di bagian timur Ukraina.
Pelemahan IHSG terseret sektor transportasi minus 1,64 persen, konsumen non primer tekor 1,31 persen, dan properti menukik 1,25 persen. Investor asing tercatat membukukan net buy Rp727,03 miliar, dengan saham paling banyak dibeli ARTO, EMTK, dan ANTM.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup melemah setelah libur dua hari lalu. Kemudian Bursa Jepang juga tutup karena libur hari ini. Sementara indeks Kospi sudah beredar dengan menguat 0,6 persen. Penguatan indeks Kospi karena indeks survei bisnis meningkat. (*)
Related News

Produksi Migas PHE Tumbuh 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

Perkuat Struktur, Kemenkeu Bentuk Tiga Unit Baru Strategis

RI-Singapura Gelontorkan USD10 Miliar Garap Energi Hijau

IHSG Ditutup Turun 0,68 Persen, 3 Saham LQ45 Ini Pemicunya

Pelanggan KA Panoramic Januari-Mei 2025 Bertambah 34,38 Persen

Kemenperin Inisiasi Siprosatu, Percepat Digitalisasi Industri Sawit