Perekonomian Relatif Baik, Menkeu Nilai Kinerja APBN Beri Daya Tahan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (berdiri). dok. Sekretariat Kabinet.
EmitenNews.com - Kinerja perekonomian yang relatif baik dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sudah pulih sejak pandemi Covid-19 mampu memberikan daya tahan terhadap ketidakpastian global.
alam acara Hajatan Politik dan Arah Ekonomi Bisnis 2024, di Jakarta, Kamis (23/11/2023), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kinerja perekonomian yang relatif baik dan juga APBN sudah recovered semenjak pandemi COVID-19 memberikan suatu daya tahan terhadap guncangan dan ketidakpastian.
Catatan yang ada menunjukkan, ekonomi Indonesia triwulan III-2023 tetap tumbuh kuat sebesar 4,94 persen secara year on year (yoy). Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober 2023 tercatat sebesar 0,17 persen (mtm), sehingga secara tahunan menjadi 2,56 persen secara year on year (yoy).
Sementara itu, aurplus neraca perdagangan Indonesia juga berlanjut pada Oktober 2023 sebesar USD3,48 miliar. Itu berarti lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada September 2023 sebesar USD3,41 miliar.
Selain kinerja perekonomian yang relatif baik tersebut, Menkeu menuturkan pendapatan negara pada September 2023 tercatat Rp2.035,6 triliun atau tumbuh 3,1 persen dibandingkan capaian September 2022 sebesar Rp1.974,7 triliun.
Lalu, belanja negara tercatat Rp1.967,9 triliun atau tumbuh dibandingkan capaian September 2022 yang sebesar Rp1.913,9 triliun. Dengan perolehan itu, realisasi belanja negara pada September mencapai 64,3 persen dari pagu anggaran APBN 2023. ***
Related News

Perkuat Sinergi, TCL Indonesia Gelar National Dealer Gathering 2025

PPH 21 dan PPN Bawa Penerimaan Pajak Bulan Maret Alami Rebound

Percepat Program Prioritas, Pemerintah Buka Blokir Anggaran Rp86,6T

Indonesia Bersaing dengan 72 Negara dalam Negosiasi Tarif dengan AS

BPS: April 2025 Terjadi Inflasi 1,95 Persen YoY

Lagi; Harga Emas Antam Turun Rp20.000 per Gram