EmitenNews.com - Emiten sektor energi, Ulima Nitra (UNIQ) semester 1-2023 mencatat laba bersih Rp18,8 miliar. Melejit 288 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp10 miliar. Menilik data itu, perseroan optimistis mencapai target laba tahun ini.


”Melihat kinerja keuangan semester I-2023 itu, target sepanjang 2023 senilai Rp30 miliar bakal tercapai. Artinya, paruh kedua tahun ini, tinggal menggenapi kekurangan dari proyeksi yaitu sejumlah Rp11,2 miliar sampai akhir tahun,” ungkap Ulung Wijaya, Direktur Ulima Nitra pada IG Live bersama Sucor Sekuritas (28/8). 


Sebagai pelaku industri jasa pertambangan, dan layanan sewa-menyewa peralatan pertambangan, perseroan bermodal peningkatan laba bersih, dan revenue optimistis kinerja akan konsisten hingga pengujung tahun ini. Raihan laba bersih, dan revenue tersebab keberhasilan efisiensi, penekanan terhadap minyak solar industri dengan diskon 50 persen, dan percepatan pembiayaan kepada vendor. 


Tidak hanya itu, perseroan membuat peningkatan aset sebesar total Rp700 miliar pada 2023. ”Betul sekali, kita melihat perusahaan batu bara ada peningkatan produksi sehingga kita juga melakukan peningkatan aset-aset seperti pembelian alat berat, eskavator, dan lain-lain untuk menaikkan produksi hingga meningkat lumayan signifikan,” imbuh Ulung Wijaya.


Sementara itu, perseroan mengalami penurunan harga saham. Penurunan tersebut karena penghentian sementara perdagangan atau suspensi saham mengakibatkan para investor khawatir. Di sisi lain, perseroan optimistis untuk mencapai target penjualan Rp500 miliar hingga akhir tahun serta target bottom line Rp30 miliar. ”Untuk bottom line sales kita targetkan Rp500 miliar. Jadi, kenaikannya kurang lebih 26 persen dibanding edisi 2022,” tegas Ulung Wijaya. (*)