EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di level 7.113. Itu setelah sepanjang pekan mengalami penyusutan 0,87 persen dari pekan lalu 7.175. Hasil tersebut berdasar data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2-5 Juni 2025.

Fluktuasi indeks diperparah oleh sejumlah saham emiten yang bergerak liar. Setidak 10 saham tercatat menjadi pengganjal indeks untuk bangkit dari keterpurukan. Saham-saham pemberat indeks itu tergabung dalam 10 saham top losers. Yaitu, Era Mandiricemerlang (IKAN) melorot 28,21 persen alias 22 poin ke level Rp56 dari Rp78. 

Sumber Sinergi Makmur (IOTF) anjlok 27,16 persen atau 63 poin menjadi Rp169 dari Rp232. Garda Tujuh Buana (GTBO) drop 23,73 persen setara 56 poin menjadi Rp180 dari Rp236. Era Digital Media (AWAN) merosot 16,13 persen alias 50 poin ke level Rp260 dari Rp310. 

Bank Syariah Indonesia (BRIS) susut 14,33 persen atau 430 poin menjadi Rp2.570 dari Rp3.000. Krida Jaringan Nusantara (KJEN) menciut 14,29 persen atau 17 poin ke level Rp102 dari Rp119. Woori Finance Indonesia (BPFI) minus 14,15 persen alias 58 poin ke posisi Rp352 dari Rp410. 

Ifishdeco (IFSH) defisit 14,14 persen setara 135 poin menjadi Rp820 dari Rp955 per eksemplar. Tanah Laut (INDX) turun 13,98 persen atau 13 poin menjadi Rp80 dari Rp93. Kirana Megatara (KMTR) ambles 13,87 persen alias 48 poin menjadi Rp298 dari Rp346 per esemplar. (*)