EmitenNews.com - Mirae Asset Sekuritas Indonesia menurunkan prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi 7200 dari sebelumnya 7.400, karena koreksi dalam yang mendera saham-saham sektor teknologi seperti GOTO dan BUKA.


Head of Research Team & Strategist Mirae Asset Sekuritas, Hariyanto Wijaya mengakui, semula pihaknya memprediksi IHSG pada akhir tahun 2022 ini akan ditutup pada level 7.400. tapi taksiran itu belum mempertimbangkan koreksi dalam dari saham-saham sektor teknologi.

 

“IHSG masih akan ditopang prilaku window dressing yang lebih kepada saham-saham big cap, Jadi masih  akan naik ke 7.200,” kata dia dalam paparan media, Selasa (6/12/2022).

 

Ia mengaku telah menambahkan tiga saham baru, yaitu tiga perusahaan consumer non-cyclicals, yaitu ICBP, INDF, dan MYOR sebagai pengganti DSNG, INTP, dan SMGR.

 

Pilihan saham condong ke sektor perbankan, pertambangan batu bara, dan consumer non-cyclicals, yang diwakili oleh saham BMRI, BBRI, BTPS, BNGA, ITMG, INDF, ICBP, dan MYOR.

 

“Per 5 Desember, stock pick bulanan yang berbobot sama menghasilkan accumulated return 79,9 persen (vs accumulated return IHSG 9,3 persen) sejak dimulainya stock pick bulanan pada Agustus 2019. Oleh karena itu, stock pick bulanan mengungguli IHSG sebesar 70,6 persen.,” ujar Hariyanto.

 

Mengutip data BEI saham-saham pemberat IHSG sepanjang tahun ini tercatat GOTO yang turun 66 persen, ARTO turun 74,7 persen, TLKM turun 10,9 persen, EMTK turun 50,2 persen, BEBS turun 43,5 persen, BUKA turun 37,7 persen