Peringkat Fitch di BBB, Pemerintah Tetap Waspadai Risiko Global

Peringkat Fitch di BBB, Pemerintah Tetap Waspadai Risiko Global
EmitenNews.com - Lembaga Pemeringkat Fitch kembali mempertahankan peringkat (rating) kredit Indonesia pada posisi BBB dengan outlook stabil.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Infomasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, menilai keputusan Fitch ini mencerminkan kesuksesan Indonesia dalam mencapai konsolidasi fiskal yang cepat. Didukung pula oleh pertumbuhan pendapatan yang solid, kebijakan yang terkalibrasi dengan baik, serta stabilitas ekonomi dan kondisi eksternal yang stabil pasca pemulihan dari pandemi.
“Fitch menilai Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang positif dalam jangka menengah, didukung oleh stabilitas ekonomi dan rasio utang pemerintah yang relatif rendah terhadap PDB,” kata Deni dalam keterangan resminya Senin (18/3).
Menurut dia keputusan Fitch mempertahankan outlook stabil mencerminkan keyakinan Fitch bahwa Indonesia mampu menjaga stabilitas makroekonomi dalam jangka pendek. Dengan demikian, prospek ke depan bagi Indonesia tetap stabil.
"Afirmasi penilaian dari Fitch juga merupakan bukti konkret bahwa stabilitas politik dan kebijakan di Indonesia tetap terjaga dengan baik di masa pemilihan umum,” tambah Deni.
Lebih lanjut, Deni menerangkan bahwa Fitch juga memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid, didorong oleh investasi domestik yang kuat dan konsumsi dalam negeri yang stabil. Ke depannya, Fitch memperhitungkan bahwa pendapatan pemerintah berpotensi meningkat seiring waktu.
Namun, ia mengingatkan bahwa pendapatan negara dan indikator struktural yang masih relatif lebih rendah dibanding negara-negara peers 'BBB' masih menjadi tantangan bagi Indonesia.
Deni menegaskan bahwa pemerintah tetap waspada terhadap risiko global dan menerapkan kebijakan fiskal yang sehat dan berkelanjutan. Pemerintah juga terus berkomitmen dalam melindungi daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, dan mempertahankan momentum pemulihan ekonomi.(*)
Related News

IHSG Turun Tipis di Sesi I, Ini Sektor Pemicunya

Percepatan Penyelesaian IEU-CEPA Tingkatkan Peluang Ekspor ke UE

Penetapan OVNI di Kawasan Industri Beri Kepastian Investor

Utang LN Indonesia April 2025 Bertambah USD 1,1 Miliar

Harga Emas Antam Hari ini Kembali Naik Rp8.000 per Gram

Perkuat Ketahanan Pangan, Tak ada Lagi Batasan Kuota Impor Sapi