EmitenNews.com - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel menyimpan potensi pertumbuhan paling pesat, seiring dengan masifnya pengembangan aset fiber optik. Pertumbuhan perseroan juga didukung adanya perubahan besar-besaran di induknya dan perusahaan telekomunikasi lain.
Kondisi tersebut akan menjadikan Mitratel satu-satunya penyedia jaringan infrastruktur telekomunikasi terbesar dan terkuat di Indonesia, baik dari sisi menara telekomunikasi maupun fiber optik. Posisi tersebut memperbesar peluang bagi perseroan untuk mencetak pertumbuhan dalam jangka panjang.
Dalam riset terbarunya, analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mengatakan, Mitratel akan mendapatkan sentimen positif dari rencana PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) untuk memisahkan atau spin-off aset fiber optik fiber to the tower (FTTT) dan fiber to home (FTTH) menjadi entitas baru melalui InfraCo.
Hingga kini, Mitratel menguasai sepanjang 27.000 km aset fiber. “Pemisahan tersebut menjadi signal bahwa aset FTTT Telkom kemungkinan ditransfer ke Mitratel ke depan,” tulisnya dalam riset bertajuk “Attractive Opportunities in Infra Sharing and Fiber Markets” yang publikasikan hari ini, Kamis 14 September.
Penguatan prospek saham MTEL, terang dia, datang dari berita yang menyebutkan bahwa PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) akan menjual aset fiber bernilai US$ 1 miliar. Jika hal ini benar, Mitratel bersama dengan Infraco kemungkinan membentuk konsorsium untuk memenangkan penawaran tersebut.
“Kami menilai bahwa Telkom akan mengupayakan melalui Mitratel dan Infraco akan agresif mendekati Indosat untuk mengamankan aset fiber tersebut dan nantinya disewakan kembali setelah didapatkan,” terangnya.
Selain faktor tersebut, dia mengatakan, Mitratel mendapatkan dukungan positif dari tren pertumbuhan segmen managed service bagi Mobile Network Operators (MNO). Nilai pasar segmen manage services provider diperkirakan mencapai Rp2,5 triliun pada 2028 dan perseroan merupakan pemimpin pasar segmen ini.
Berbagai faktor tersebut mendorong BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham MTEL dengan target harga Rp 960. Target tersebut merefleksikan rata-rata pertumbuhan tahunan EPS berkisar 16% pada 2022-2025. Target tersebut menunjukkan peluang pertumbuhan pesat segmen fiber baik secara organik dan anorganik.
Target harga tersebut juga merefleksikan perkiraan peningkatan laba bersih perseroan menjadi Rp 2,24 triliun tahun ini, dibandingkan raihan tahun lalu Rp 1,78 triliun. Pendapatan perseroan juga diproyeksikan naik dari Rp 7,72 triliun menjadi Rp 8,59 triliun.
Related News
![Petugas lapangan memoriosa baja ringan besutan Krakatau Steel. FOTO - ISTIMEWA Bengkak! Paruh Pertama 2024 KRAS Akumulasi Rugi USD2,39 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722042125.png)
Bengkak! Paruh Pertama 2024 KRAS Akumulasi Rugi USD2,39 Miliar
![Ilustrasi PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. (BPII). dok. EmitenNews, Batavia Prosperindo (BPII) Raih Dividen Rp24,6 Miliar dari Anak Usaha](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722000031.jpeg)
Batavia Prosperindo (BPII) Raih Dividen Rp24,6 Miliar dari Anak Usaha
![Ilustrasi produk PT Kedaung Indah Can Tbk. (KICI). dok. EmitenNews. Hingga Juni 2024, Kedaung Indah (KICI) Raih Penjualan Rp36,70 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721991211.webp)
Hingga Juni 2024, Kedaung Indah (KICI) Raih Penjualan Rp36,70 Miliar
![Artis Tya Ariestya (tengah) turut hadir pada pengambilan race pack. Sebagai publik figur, Tya Ariestya juga turut menyampaikan kesan dan pesannya untuk event Digiland Run. Bagi yang ingin memulai mengikuti kompetisi lari, alangkah baiknya memulai dengan rute paling dekat terlebih dahulu. dok. Telkom. Event Digiland Run 2024 Siap Digelar, PB PASI Apresiasi TelkomĀ](https://www.emitennews.com/uploads/news/thumb_1721989589.jpg)
Event Digiland Run 2024 Siap Digelar, PB PASI Apresiasi TelkomĀ
![gambar emiten PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) Nusa Konstruksi (DGIK) Catat Pendapatan dan Laba Naik di Kuartal II](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721984435.jpg)
Nusa Konstruksi (DGIK) Catat Pendapatan dan Laba Naik di Kuartal II
![Screen perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG Ditutup Naik 0,66 Persen, Sektor dan Saham Ini Pendorongnya](https://www.emitennews.com/uploads/news/thumb_1721985329.jpg)
IHSG Ditutup Naik 0,66 Persen, Sektor dan Saham Ini Pendorongnya