Perkuat Modal, Bank Permata Guyur Entitas TOWR Rp2 Triliun

Industri tower berkembang pesat menyusul penggunaan data terus melonjak. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Sejumlah anak usaha Sarana Menara (TOWR) mendapat fasilitas Rp2 triliun. Transaksi itu, melibatkan sejumlah usaha Djarum Group tersebut sebagai peminjam. Dan, suntikan dana segar itu, mengalir dengan deras dari Bank Permata (BNLI).
Sejumlah anak usaha perseroan sebagai penerima pinjaman tersebut sebagai berikut. Yaitu, Profesional Telekomunikasi (Protelindo), Iforte Solusi (Iforte), Solusi Tunas Pratama (SUPR), BIT Teknologi (BIT), dan Iforte Payment Infrastructure (IPI). Transaksi itu, telah diteken pada 23 Desember 2024.
Fasilitas pinjaman berulang senilai Rp2 triliun. Itu terbagi menjadi fasilitas pinjaman berulang 1 sebesar Rp1 triliun, dan fasilitas pinjaman berulang 2 sejumlah Rp1 triliun. Atas pinjaman itu, Iforte, BIT, dan SUPR maksimal Rp1 triliun pada seluruh fasilitas pinjaman berulang 1, dan fasilitas pinjaman berulang 2.
Kemudian, Protelindo maksimal Rp725 miliar Sampaio 17 Desember 2024, dan maksimal Rp295 miliar pada seluruh fasilitas pinjaman berulang 1, dan fasilitas pinjaman berulang 2. Terakhir, IPI maksimal Rp100 miliar pada seluruh fasilitas pinjaman berulang 1, dan fasilitas pinjaman berulang 2.
Jatuh tempo akhir fasilitas pinjaman berulang 1 pada 17 Desember 2025, dan fasilitas pinjaman berulang 2 sepanjang 36 bulan sejak penandatanganan transaksi. ”Transaksi itu, tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan,” tukas Monalisa Irawan, Corporate Secretary Sarana Menara. (*)
Related News

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025