EmitenNews.com - PT Matahari Putra Prima (MPPA), terus memperkuat omni-channel O2O melalui kolaborasi terbaru dengan HappyFresh. Kedua perusahaan memperluas jangkauan operasional ke Jawa Bali, Sumatera, dan Sulawesi mencakup 39 toko virtual.
Kemitraan terbaru itu, memperluas produk makanan, dan rumah tangga pada HappyFresh. Memungkinkan Matahari menempatkan toko virtual resmi Hypermart, Foodmart, Primo, dan Hyfresh Toko pada platform online untuk memberi lebih banyak akses, dan kenyamanan bagi pelanggan.
Dengan toko resmi virtual Matahari pada HappyFresh, pelanggan akan memiliki lebih banyak pilihan, dan variasi membeli lebih dari 5.000 produk, termasuk lebih dari 800 produk segar, bahan makanan, kebutuhan rumah tangga pada aplikasi, dan situs web populer HappyFresh. Matahari juga menjamin kualitas produk, harga, dan promosi sama dengan yang ditawarkan pada toko fisik perseroan, Chat & Shop & Hypermart Online.
Elliot Dickson, Chief Executive Officer Matahari menyebut kemitraan dengan HappyFresh sebuah pencapaian penting bagi perseroan. Kemitraan itu, membedakan Matahari, dan tentu saja menandai tonggak sejarah untuk strategi O2O ke depan. ”Kami berharap dapat terus memperluas kemitraan dengan HappyFresh dengan lebih banyak fitur, dan toko virtual di masa mendatang,” tegas Dickson.
Belakangan ini, Matahari menempatkan fokus besar pada egroceries sebagai salah satu aspek utama preferensi konsumen saat ini. Oleh karena itu, Matahari merupakan sinergi penting bagi HappyFresh. Sepanjang tahun 2021, HappyFresh telah memperluas jangkauan ke Bali, Makassar, Medan, Semarang, dan menambah lebih banyak toko virtual bersama Matahari.
”Kolaborasi dengan Matahari sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan HappyFresh untuk memberikan pengalaman belanja bahan makanan online paling sederhana, dan nyaman bagi pelanggan Indonesia,” tegas Filippo Candrini, Managing Director HappyFresh. (*)
Related News
Tambah Muatan, Komisaris Ini Jala 2,7 Juta Saham CRAB Rp260 per Lembar
Perkuat Modal, BNGA Injeksi Entitas Djarum Group (TOWR) Rp2 Triliun
Izin Investor, Emiten Sri Tahir (SRAJ) Jajakan Surat Utang Rp1,89 T
EXCL-FREN Merger, Karyawan Jalani PHK Massal?
Perluas Jaringan, Carsurin (CRSN) Dirikan Perusahaan Baru CES
Sidik Kasus Perbaikan Kapal Hasil Akuisisi ASDP, KPK Periksa Dua Saksi