EmitenNews.com – PT DCI Indonesia Tbk (DCII), penyedia layanan infrastruktur pusat data (colocation) berhasil menutup semester 1 tahun 2023 dengan meraih berbagai prestasi, diantaranya keberhasilan ekspansi Platform DCI dan mencapai tonggak penting dengan menjadi operator pusat data pertama di Asia Tenggara yang meraih Tier IV Sertifikasi Keberlanjutan Operasional (TCOS) Gold, dan (iii) pencatatan kenaikan pendapatan sebesar 38% menjadi Rp 633 Miliar YoY (tahun ke tahun). Pencapaian ini merupakan hasil optimalisasi berbagai strategi dan inovasi yang menjadi kunci keberhasilan DCI dalam mempertahankan pertumbuhan bisnis yang baik.


Pada tahun 2023, fokus utama DCI adalah untuk tetap memenuhi permintaan pasar layanan pusat data yang terus meningkat dengan melanjutkan proyek ekspansi Platform DCI melalui pembangunan gedung pusat data di beberapa lokasi. Melalui ekspansi Platform DCI, DCI telah berhasil mengoperasikan 6 (enam) gedung pusat data berstandar global dengan total kapasitas 82 MegaWatt (MW), diantaranya:

1. DCI Hyperscale 1 Campus di Cibitung (H1), dengan target power capacity lebih dari 300 MW.

2. DCI Hyperscale 2 Campus di Karawang (H2), dengan target power capacity lebih dari 600 MW – dimana DCI telah meresmikan gedung pusat data H2-02 dengan kapasitas 12 MW pada bulan Juni 2023 lalu sekaligus menjadikan H2 sebagai pusat data dengan tenaga surya pertama di Indonesia.

3. DCI E1 di Jakarta, dengan kapasitas 18 MW – dimana DCI telah melakukan topping off pada bulan Mei 2023 lalu dan ditargetkan akan segera beroperasi pada akhir tahun 2023. E1 akan menjadi data center Tier-IV pertama yang berlokasi di pusat kota Jakarta.

4. DCI Hyperscale 3 Sky di Bintan (H3), dengan target power capacity lebih dari 1.000 MW yang saat ini berada dalam tahap perencanaan. Lokasi Bintan ini sendiri akan menjadi salah satu green data center yang akan menggunakan renewable energy sebagai sumber energi utama.


Dari sisi operasional, DCI juga telah berhasil memberikan layanan operasional terbaik kepada pelanggan. Sejak pertama kali beroperasi pada tahun 2013, DCI berhasil mempertahankan tingkat ketersediaan layanan pada level 100%, yang artinya tidak terdapat insiden downtime di seluruh fasilitas pusat data yang dioperasikan oleh DCI. Keberhasilan ini, menjadikan DCI sebagai penyedia layanan pusat data pertama di Asia Tenggara yang berhasil meraih Tier-IV Certification of Operational Sustainability (TCOS) dengan predikat Gold dari Uptime Institute. Selain itu, DCI juga berhasil mendapatkan pengakuan pada tingkat regional sebagai Indonesia Data Center Services Provider of the Year oleh Frost & Sullivan selama 4 (empat) tahun berturut-turut.


Evelyn, Direktur Keuangan dan Corporate Affairs DCI Indonesia menjelaskan “DCI secara konsisten akan terus memenuhi kebutuhan data center colocation dengan kualitas layanan kelas dunia. Kami telah dipercaya oleh para pelaku bisnis yang tercermin secara positif dalam pembukuan dengan profitabilitas yang sehat di tengah tingginya kompetisi di industri pusat data Indonesia. Selain bertumbuh 38% dari sisi pendapatan, EBITDA meningkat sebesar 39%, serta laba bersih turut meningkat sebesar 69% jika dibandingkan dengan semester 1 tahun 2022. Kinerja ini merupakan hasil dari implementasi inisiatif strategis dan efisiensi operasional yang telah dijalankan.”


“Berbagai penghargaan dan keberhasilan yang telah kami dapatkan tidak menjadikan kami berpuas diri. Kedepannya DCI akan terus memberikan nilai tambah lebih banyak untuk kepuasan pelanggan dengan inovasi yang terus dikembangkan seperti layanan total solusi infrastruktur IT dengan total biaya yang lebih efisien yang berlandaskan operational excellence.” pungkas Evelyn.


Untuk kedepannya, DCI berkomitmen untuk terus berinovasi dan menciptakan keunggulan operasional yang mampu memberikan nilai tambah lebih besar kepada para pelanggan DCI. Melalui langkah-langkah strategis kami, DCI akan senantiasa menjaga kualitas layanan terbaik dan juga berkontribusi pada pembangunan ekosistem digital yang berkelanjutan.