EmitenNews.com - Petrosea (PTRO) bersama anak usaha yaitu Karya Bhumi Lestari (KBL) mengantongi kontrak USD265 juta. Jenis kontrak itu, berupa jasa pertambangan, dan perjanjian rental peralatan. Kontrak tersebut berdurasi empat tahun.
Kontrak tersebut diperoleh dari PT Hardaya Mining Energy (HME), dan PT Central Cipta Murdaya (CCM). Keduanya, sekaligus bertindak sebagai klien, dan pemberi jaminan pembayaran atas kewajiban pembayaran kepada PT KBL, dan perseroan.
”Petrosea sebagai manajemen proyek, dan PT KBL sebagai kontraktor,” tutur Anto Broto, Approver Petrosea, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/10).
Menyusul perolehan kontrak itu, akan memberi tambahan pendapatan, dan memperkuat kondisi keuangan perseroan. Tidak dampak negatif dari koleksi kontrak jasa pertambangan dan rental peralatan tersebut. ”Justru, memberi efek positif pada Keuangan perseroan,” ucap Anto. (*)
Related News

TEBE Dapat Hak Konsesi Jasa Kepelabuhanan di Pelabuhan Banjarmasin

Tambah Porsi, Sang Dirut Kini Kuasai 43,95 Persen Saham BATR

Morris Capital Indonesia Beli Saham PIPA, Begini Rencananya

Elnusa Lunasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 Rp715,7M

BRI Update Transaksi BRImo Capai Rp3.231 Triliun

Pentolan Emiten Otomotif TP Rachmat Lepas Saham Harga Pasar