PGN (PGAS) Putuskan Bagi Dividen Rp148 per Saham

Jaringan pipa gas milik PGN
EmitenNews.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) selaku Subholding Gas Pertamina dalam Rapat Umum Pemegang Saham hari ini Kamis (30/5) memutuskan pembagian dividen dengan total sebesar USD 222,43 juta atau sekitar Rp 148,- per lembar saham.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, dalam keterangannya Kamis (30/5) menyampaikan dividen tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 141 per lembar saham.
RUPS juga menetapkan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2023 yang berjumlah USD 278,09 juta dan sebesar USD 55,62 juta akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk kegiatan pengembangan bisnis.
Selain itu, pemegang saham memberikan persetujuan atas penugasan kepada Perseroan dan PGN untuk penyediaan jaringan gas bumi untuk rumah tangga, pelanggan kecil serta pemanfaatan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk transportasi jalan.
RUPST juga menetapkan beberapa hal sebagai berikut :
Memberhentikan dengan hormat nama-nama berikut :
- Luky Alfirman sebagai Komisaris
- Beni Syarif Hidayat sebagai Direktur SDM dan Penunjang Bisnis
- Christian H. Siboro sebagai Komisaris Independen
Mengangkat nama-nama berikut :
- Rachmat Hutama Sebagai Direktur SDM dan Penunjang Bisnis
- Arief Kurnia Risdianto sebagai Direktur Manajemen Risiko
- Luky Alfirman sebagai Komisaris untuk periode kedua
- Christian H. Siboro sebagai Komisaris Independen untuk periode kedua
- Tony Setyo Boedi Hoesodo sebagai Komisaris Independen
- Fadjar Hariyanto Widodo sebagai Direktur Keuangan
- Ratih Esti Prihatini sebagai Direktur Komersial
Perubahan Nomenklatur Jabatan Direksi :
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko menjadi Direktur Keuangan dan Direktur Manajemen Risiko
- Direktur Sales dan Operasi menjadi Direktur Komersial
Dengan demikian susunan pengurus baru yang menjabat sebagai Direksi dan Dewan Komisaris PT Perusahaan Gas Negara Tbk adalah sebagai berikut:
Susunan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Amien Sunaryadi
Related News

Laba Melorot 54 Persen, Kuartal I-2025 IATA Defisit USD2,19 Juta

Drop 79,51 Persen, Laba ADRO Kuartal I-2025 Sisa USD76,69 Juta

Melambung 1.352 Persen, Kuartal I-2025 EMTK Kemas Laba Rp3,63 Triliun

Kompak! Penjualan & Laba HM Sampoerna (HMSP)Tergerus di Kuartal I

EMTK Bagikan Dividen Jumbo, Ini Jadwalnya

BCA (BBCA) Dinilai Pertahankan Posisi Ini