EmitenNews.com—Penyempitan slope Stochastic RSI di overbought area menjadikan IHSG rawan koreksi lanjutan di Senin (26/12). Terbentuknya pola doji star memperkuat kondisi tersebut.

 

Sinyal kuat window dressing belum terlihat. Volume transaksi cenderung turun di akhir pekan ini justru mengindikasikan potensi konsolidasi di pekan terakhir Desember 2022. Meski demikian, potensi rebound IHSG ke kisaran 6900-6950 masih terbuka, terlebih jika kecenderungan net buy Investor Asing berlanjut pada pekan depan.

 

“Saham-saham LQ45 diperkirakan menjadi fokus pelaku pasar di Senin (26/12) dan pekan terakhir 2022 ini. Antara lain, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, INDF, BUKA dan INTP,” kata Valdy Kurniawan Head Of Research Phintraco Sekuritas.

 

Faktor lain yang diperkirakan mempengaruhi pergerakan IHSG adalah hari perdagangan yang lebih pendek di pekan depan karena ada libur Natal dan Boxing day di mayoritas negara Eropa dan AS pada Senin (26/12). Tanpa ada arahan Wall Street dan mayoritas indeks Eropa di awal pekan berpotensi meningkatkan kecenderungan wait and see pelaku pasar di Indonesia.