EmitenNews.com - Sejalan dengan program bauran energi hingga 2050 yang ditetapkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pemanfaatan energi baru dan energi baru terbarukan diproyeksi bisa mencapai hingga 30%. Kebutuhan akan gas dan energi yang lebih hijau di masa mendatang akan lebih besar dibanding kebutuhan untuk minyak dan batu bara.


Oleh sebab itu PT Pertamina International Shipping (PIS) akan fokus investasi untuk menyediakan angkutan gas atau jenis jenis kapal lainnya yang siap menyalurkan kargo energi yang lebih hijau.


"Namun dalam masa transisi ini kami juga tetap berkomitmen untuk menyalurkan energi fosil ke seluruh wilayah Indonesia,” ujar CEO Pertamina International Shipping (PIS) Erry Widiastono, dilansir dari laman Kementerian BUMN.


Erry mengungkapkan pihaknya menyiapkan investasi sekitar USD3 miliar yang di antarnya untuk menambah 69 kapal baru ramah lingkungkan guna mendukung lingkungan yang lebih hijau. PIS sudah menyiapkan peta jalan untuk menjadi Green Integrated Marine Logistics Company yang dibagi dalam 3 fase.


Fase pertama adalah mengurangi jejak karbon dengan melakukan peremajaan kapal. Selain itu, perusahaan juga menerapkan beberapa metode baru untuk mengoperasikan kapal, pelabuhan, dan terminal yang mampu mengurangi emisi karbon.


Di fase kedua, PIS fokus menjadi perusahaan rendah karbon dengan menerapkan kapal-kapal berbahan bakar ganda, desain kapal yang ramah lingkungan, serta pemanfaatan teknologi canggih untuk efisiensi energi.


Pada tahap ketiga, PIS akan menjadi perusahaan yang netral karbon. “Pada tahap ini kami berencana menggunakan bahan bakar kapal bebas karbon seperti Hidrogen, Amoniak, dan Baterai.”


PIS tentunya juga telah memenuhi regulasi nasional maupun konvensi internasional untuk mendukung dan menjalan bisnis yang ramah lingkungan.


Erry meyakini bahwa lingkungan membutuhkan perusahaan yang lebih ramah, oleh karena itu PIS harus mengambil langkah nyata untuk menjaga lingkungan tetap hijau. Sebagai perusahaan logistik kelautan yang terintegrasi, PIS berkomitmen untuk menjaga operasional kapal, pelabuhan, dan terminal kami lebih ramah lingkungan.(fj)