EmitenNews.com - PT Bank BTPN (BTPN) mengapresiasi kerja keras Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya). Itu menyusul sukses Polda Metro menggulung pelaku penipuan nasabah perseroan. Aparat menyelidiki kasus penipuan merugikan nasabah Jenius Bank BTPN, mengejar, dan menangkap terduga pelaku. 


Penangkapan para terduga pelaku merupakan tindak lanjut dari laporan Bank BTPN Juli lalu. Itu menjadi pelajaran penting sekaligus peringatan bagi para pelaku kejahatan perbankan, kalau manajemen menangani secara serius setiap kasus terjadi, dan merugikan nasabah Bank BTPN. 


”Keamanan data, dan dana nasabah merupakan prioritas utama kami, dan kami memastikan bertransaksi di Jenius Bank BTPN aman selama nasabah menjaga kerahasiaan data pribadi, termasuk One-Time Password (OTP), Personal Identification Number (PIN), dan kata sandi atau password,” tutur Darmadi Sutanto, Wakil Direktur Utama Bank BTPN.


Bank BTPN mendukung penuh para aparat dalam menjalankan proses hukum dan akan memenuhi panggilan kepolisian jika dibutuhkan untuk memberikan keterangan lebih lanjut. ”Kami berterima kasih kepada para nasabah yang makin sadar akan pentingnya menjaga kerahasiaan, dan keamanan data pribadi sehingga tidak terjadi lagi kasus penipuan di Jenius Bank BTPN beberapa bulan terakhir,” tegas Darmadi.


Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan para terduga pelaku menggunakan modus pengambilalihan rekening nasabah dengan cara melakukan panggilan kepada korban, dan mengaku sebagai staf Bank BTPN. ”Korban terpengaruh kemudian mengikuti petunjuk pelaku dengan mengirimkan login terdaftar dengan mengisi data nasabah, dan OTP. Setelah pelaku mendapat akun nasabah, pelaku mengambil alih rekening nasabah kemudian dikuras habis,” beber Yusri Yunus. 


Untuk mencegah kerugian nasabah terpedaya karena rekayasa sosial, Jenius Bank BTPN terus melakukan sejumlah langkah untuk menambah keamanan perbankan digital menggunakan teknologi berlapis dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. 


”Kami telah memenuhi standar keamanan perbankan dan senantiasa menambah sistem keamanan Jenius sebagai perbankan digital dengan keamanan kelas dunia, mengikuti perkembangan teknologi, dan zaman untuk memastikan data nasabah terjaga,” ucap Darmadi. 


Bank BTPN melakukan edukasi secara berkelanjutan kepada nasabah Jenius Bank BTPN, dan juga kepada masyarakat umum, tentang upaya menjaga keamanan data-data dan informasi pribadi sebagai antisipasi terhadap risiko kejahatan digital, serta tentang fitur-fitur di aplikasi Jenius yang dapat mendukung keamanan bertransaksi, karena keamanan dana dan data pengguna merupakan prioritas utama. Melalui Jenius, Bank BTPN juga membuat halaman edukasi keamanan digital di website jenius.com/pages/jeniusaman. 


Selain itu, Bank BTPN juga telah menonaktifkan akses Jenius melalui situs untuk meminimalisir risiko terjadinya upaya rekayasa sosial, atau social engineering, oleh pelaku tindak kejahatan siber. Dalam rekayasa sosial, pelaku sebuah tindak kejahatan memanipulasi korban agar korban melakukan tindakan tertentu yang menguntungkan pelaku, melalui media seperti panggilan telepon, SMS, surel ataupun media sosial. 


Bank BTPN juga telah menerapkan kebijakan satu perangkat untuk melindungi akun Jenius nasabah. Kebijakan satu perangkat ini membuat pemilik akun Jenius hanya bisa mengakses dan bertransaksi menggunakan Jenius lewat satu perangkat saja yang telah terverifikasi. Nasabah yang ingin mengalihkan akun Jenius miliknya ke perangkat lain hanya dapat melakukannya melalui Jenius Help 1500 365 atau Kantor Cabang Sinaya Bank BTPN. (*)